• Di sekolah •
Pagi ini, badanku sudah mulai enakkan. Aku sudah beristirahat cukup tadi malam.
Bu Santi saat ini tengah mengumumkan sesuatu. Yaitu besok, kami akan melaksanakan camping pada pekan ini.
Ya, SMA ini mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 akan mengadakan perkemahan Sabtu Minggu.
Bu Santi mulai membagi kami dalam sebuah kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 orang.
Untung saja , aku sekelompok dengan Nanda. Tapi sialnya, aku juga sekelompok dengan Rena.•Keesokan harinya•
/Di perkemahan/
Kami sampai di pinggir hutan yang teduh disertai rumput hijau yang sejuk.
Kami langsung menyiapkan barang barang dan mendirikan tenda kami.
Bu Santi, dan guru yang lain memerintahkan anak anak untuk masak dan menyiapkan makan siang untuk kelompoknya masing masing.
Semua kelas ikut serta melakukan kegiatan.
"Um.. Alya, boleh minta kayu? Reguku kekurangan kayu untuk masak" kata Reno pada Alya.
"Oh, boleh kak. Ambil aja, kebetulan regu kami masih sisa" jawab Alya.
"Makasihh" ujar Reno sambil mengelus rambut Alya.
Rena memperhatikan mereka dari kejauhan dengan rasa iri nya.
"Awas saja, Alya"
Tak lama kemudian, tercium bau hangus.
Gawat nasi regu kami gosong! Rena lupa memasukan air ke dalam baskom. Semua ini terjadi karena Rena yang sibuk memperhatikan Alya.
"Kalian ini bagaimana sih" tegur Bu Santi.
"Itu Bu, si Rena tidak memperhatikan nasinya" anggota reguku menyalahkan Rena.
Rena hanya berdecak kesal.
Bu Santi akhirnya menyuruh Rena untuk membeli nasi di dekat penginapan kecil yang ada di pinggir hutan tersebut. Sialnya, Bu Santi menyuruh Alya untuk menemani Rena.
/Setelah membeli nasi/
Dalam perjalanan pulang ke tenda, kami memasuki daerah hutan yang agak jauh.
"Alya, aku kebelet pipis, tunggu disini sebentar ya" ujar Rena.
Rena tersenyum licik,
sebenarnya, Rena tidak ke toilet, ia langsung kembali ke perkemahan dan meninggalkan Alya. itu merupakan rencana licik Rena. Ia berniat menjebak Alya di hutan ini.Sudah beberapa menit berlalu, Rena tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Alya menjadi gelisah. Alya lupa jalan pulang, Ia mencoba mencari jalan tetapi hasilnya nihil. Lebih baik ia diam daripada menjadi tersesat lebih jauh.
Alya akhirnya menyerah dan menangis. Ia benar benar takut. Pikirannya sudah mengarah ke hal hal yang menakutkan.
"Rena kenapa kamu melakukan ini? Padahal dulu kamu sangat baik padaku" ujar Alya dengan isakannya.
"Gawat, Alya tersesat. Aku tidak bisa menemukannya" ujar Rena berbohong kepada murid serta guru di perkemahan itu. Sontak semuanya terkejut, apalagi Reno.
"Apa? Bagaimana bisa?" Tanya Bu guru khawatir.
"Aku tadi, ke toilet sebentar bu. Lalu ketika saya kembali, Alya sudah tidak ada" jawab Rena *berbohong
Reno pun tidak tinggal diam, ia membuka suara.
"Saya akan mencarinya bu" ujar Reno.
Rena membulatkan matanya (Apa apaan sih) batin Rena.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA & RENO [END]
Romansa⚠️ MENGANDUNG KEBAPERAN ⚠️ Masih mau plagiat? Ada hukumnya! •Highest rank: #5 percintaan remaja- 10/6/20 Alya, gadis sederhana yang sedang mencari seseorang, yaitu teman masa kecilnya. Bertahun-tahun mereka telah berpisah, Alya sungguh berharap dapa...