13|Menyesal?

541 69 74
                                    

Alya terkejut setelah membaca isi suratnya, Nanda yang ikut membacanya pun tak kalah terkejut.

"Gimana nih Alya?" Tanya Nanda.

"Ntah lah, aku pusing, ke kantin bentar yok, mau beli minum" ujar Alya sambil berdiri dari kursinya.

Mereka pun tiba di kantin dan membeli minum, begitu Alya ingin mengambil minum tersebut dari kulkas, ada tangan seseorang mengambilnya.

Itu Fano.

"Makasih" ujar Alya singkat.

Tanpa mereka sadari, Reno memperhatikan Alya dengan kesal.

Setelah membeli minum, Alya dan Nanda duduk di bangku kantin. Tetapi tiba tiba Fano malah datang dan ikut duduk dengan mereka. Ia duduk di samping Alya.

Reno yang melihatnya menjadi semakin kesal, walaupun mereka sudah putus, Reno masih memiliki perasaan dengan Alya.

Reno pun memutuskan untuk duduk di bangku yang ditempati mereka itu.

"Loh, Reno ngapain kesini?" Tanya Fano.

"Mau makan lah, emangnya kenapa? Gak boleh?" Tanya Reno kesal.

Alya yang bingung dengan Reno hanya diam saja.
Alya pun membuka tutup botol air mineral yang ia beli tadi, tetapi ia kesulitan membukanya.

"Sini biar aku aja" ujar Fano.
"Gak, aku aja!" Reno tidak terima.

Alya jadi bingung, lalu dengan sigap Reno mengambil botol tersebut dan membukanya.

"Makasih kak" ujar Alya pelan.

Fano hanya melihat mereka dengan tatapan sinis,
(Awas aja Reno!) Batin Fano.

/Di kelas/

Mereka belajar seperti biasa.

Fano yang duduk di samping Rena, tiba tiba mengatakan sesuatu.

"Ren, Lo suka kak Reno kan?" Tanya Fano.

"Tau dari mana lo?" Tanyanya.

"Ya taulah, gini, mau kerja sama gak?" Tanya Reno.

"Maksudnya?"

"Bantu pisahin mereka, biar Lo bisa sama kak Reno, gue sama Alya" jelas Fano.

Rena sempat berpikir sebentar, lalu menyetujuinya.

•pulang sekolah•

Alya, Fano, dan Rena kebetulan satu kelompok piket pada hari itu.

"Alya, tolong carikan sapu dong" perintah Fano.

Alya segera mencari sapu ke setiap kelas, ia melewati kelas kak Reno.

Tunggu, seperti ada orang.

Alya kembali mengintip kelas kak Reno dan dikejutkan dengan sesuatu.

Rena memeluk Reno.

Hari Alya sakit, ia langsung lari dan kembali ke kelas, melupakan sapu yang harus ia cari.

"Eh, kamu kenapa Alya" tanya Fano.

"A-aku mau jadi pacarmu" ujar Alya.

"Benarkah? Makasih Alya!" Ujar Fano.

(Rencanaku dengan Rena berhasil) ujar Fano dalam hati.

/Di kelas Reno/

"Apa apaan sih Lo, Rena? Ngapain Lo peluk peluk gua? Gue risih tau gak sih?" Ujar Reno memarahi Rena.

"Upss, selow dong kak" ujar Rena santai tanpa rasa bersalah.

Reno langsung membereskan tasnya dan pulang meninggalkan Rena di kelasnya.

(Anak gila) batin Reno.

Reno pun keluar dari sekolah dan berjalan menuju mobilnya, tiba tiba ia melihat dua orang di tangga.

Siapa itu?

Alya dan Fano bergandengan!

"Apa apaan ini?" Gumam Reno. Begitu mereka mendekat, Reno langsung masuk ke dalam mobilnya, ia masih tetap memperhatikan dua orang tersebut.

Ia melihat Alya yang mulai menaiki motor Fano, parahnya lagi Fano mengarahkan tangan Alya untuk memeluk pinggangnya. Mereka pun pergi melewati mobil Reno yang masih diam disitu.

"Ck. Sial, bodohnya kamu Reno! Bisa bisanya mutusin Alya" ujarnya kesal sambil merutuki diri sendiri.

Tiba tiba seseorang mengetuk kaca mobilnya. Reno segera melihatnya.
(Ck, anak gila itu lagi) batin Reno.

Reno pun membuka kaca mobilnya.
"Mau apa lagi lo?" Tanya Reno dingin.

"Pulang bareng yuk ka" ujar Rena sambil berlagak imut.

"Amit amit dah" Reno terkekeh kecil dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan Rena.

"Ishhh" Rena berdecak kesal sambil menghentak hentakkan kakinya ke aspal.

Tiba-tiba seseorang datang..

"Ren, pulang sama aku yok" ujar seseorang.

Itu Dani 😂

fyi: yg blm tau Dani bisa dibaca di part 6 yang "jadian".

"Dih, apa apaan lo anak culun" ujar Rena pada Dani.

"Ya sudah kalau tidak mau" ujarnya sambil berjalan menuju motornya.

Tapi siapa lagi yang jemput aku?? Udah papa mama lagi pergi. Oh iya kan ada ojol
Batin Rena.

Rena langsung merogoh sakunya dan mengambil handphone nya.

Sial, habis baterai! Rena berdecak sebal.

"Eh tunggu Dan!" Rena memanggil Dani.

Dani pun sempat senyum sebentar lalu menoleh.
"Apa?" Tanyanya.

"G-gue mau pulang sama Lo" ujar Rena cuek dicampur malu.

Dani pun gembira sekali.
"Ayoklah, tunggu apa lagi?"

Rena pun naik ke motor Dani.
Dani mulai menyalakan motornya.
"Pegangan ntar jatoh" ujar Dani.
"Idihh, gak mungkin jatuh" ujar Rena.

Dani pun menaikkan kecepatannya menjadi lebih laju. NGEENGGG

"Woy, pelan pelan anying!" Ujar Rena yang refleks memeluk pinggang Dani.

Dani hanya tersenyum melihatnya dari kaca spion.

TBC.

Hehehe 😂

Hai semua, apa kabar?

Makasih yang udah baca >.<

Vote dan komennya ya..

Makasih ❤️

13 vote bisa ya?:(


ALYA & RENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang