Blossom Heart

492 81 8
                                    

"2 pembuktian dan 2 janji."

.

.

.

Meresapi aroma sakura yang masih berguguran. Disanalah terdengar keceriaan dan keluh kesah lautan manusia yang masih bergelut dengan festival olahraga. Masih semeriah kemarin dan atmosfir yang belum berubah. Pemuda berambut kuning terlihat mendatangi pemuda tinggi bertampang preman. 

"Well, sebagai pria aku tidak akan menelan ludahku kembali, kau minta ap-"

"Aku tidak akan meminta apapun dari padamu."

Pemuda berambut kuning itu menunduk dan pamit undur diri. Ia masih memikirkan kejadian kemarin.  Dia tidak boleh menyakiti Inosuke lagi. Semua kebodohannya akan ia hilangkan. Walau harus menghadapi bully, dia berjanji... dia tidak akan menangis lagi. Perjanjian tidak tertulis dan tidak terlihat sudah terbuat. Pemuda bertampang preman itu adalah Douma. Dia melihat Zenitstu berjalan meninggalkan dia. 

"Dia berubah." ucap Douma entah kepada siapa. Hanya angin yang menjadi saksi ucapannya.

.

.

.

ZENITSU

Jujur saja, aku sedikit takut ketika sedang berbicara dengan Douma tadi. Akan tetapi, aku sudah membulatkan tekadku dan memantabkan niat. Mana mungkin aku ingkar janji pada orang yang aku sayangi. Aku berjalan menuju perlombaan Inosuke dan Tanjirou. Mereka menjadi pasangan dalam permainan mencari barang. Pertandingan yang sangat menyenangkan. Aku agak kasihan degan Tanjirou yang kelelahan mengurus sikap Inosuke. Namun karena hal itulah acara ini menjadi sangat meriah dengan tingkah abstrut para pesertanya. 

"Inosukeee~ semangat!"

loh?

Aku mendengar suara seorang gadis yang meneriaki nama Inosuke. Aku menengok kearah samping dan melihat ada sesosok gadis cantik dan dikuncir dua, dia memakai jepitan biru di kedua sisi rambutnya. Dia menoleh kearahku dan menatapku yang juga menoleh padanya. 

KRASHHHH!!!

"Zenitsu nii san? kau kenal orang itu?"

"Tidak Nezuko chan. Tapi, jika aku menengok kearah yang lain maka aku akan..."

'KALAH'

Aku tidak mengerti dengan apa yang terjadi padaku dan pada orang ini. Bagaimana bisa ia mengenal Inosuke? apa dia adalah teman masa kecilnya? 

Selesai pertandingan aku langsung menghampiri Inosuke dan memberikan bento yang di buat oleh Nezuko chan.

"Kerja bagus babi cantik."

"Apa kau bilang!"

"INOSUKE!"

Suara itu lagi, kali ini dia berlari kearah kami dan yang lebih mengejutkannya lagi dia dengan seenak jidat menerjang dan memeluk Inosuke. Memang benar sih kami belum resmi berpacaran. Namun aku tetap tidak rela jika ada yang seenak jidat menyentuh calon pacarku.

"Oi! jangan seenak jidat menyentuh orang!" kataku tidak rela. Inosuke yang syok berusaha mendorong gadis itu dengan sedikit kencang. Pada akhirnya gadis itu melepaskan pelukannya dan memukul kepala Inosuke.

"Aduh! kau itu siapa sih tiba-tiba memukul--Aoi?" wajah Inosuke kaget setengah mati karena ternyata dia mengenal gadis itu. Tadi dia menyebut gadis ini Aoi, jadi nama anak ini adalah Aoi. Aoi tersenyum manis dan kembali memeluk Inosuke dan kali ini Inosuke tidak berusaha untuk menyingkirkan Aoi lagi. 

"Inosuke, aku merinduhkanmu! Nanti temani aku makan ramen ya~" ujarnya dengan nada manja yang membuatku jijik bukan kepalang. Hatiku sangat panas dan aku berusaha untuk menyingkirkan gadis itu dari Inosuke. 

"Kau, benar Kanzaki Aoi bukan?" tanya Inosuke, Aoi dan aku yang sedang bertengkar langsung mengheningkan cipta. Tumben sekali Inosuke bisa menyebut nama seseorang dengan baik dan benar. Apakah jangan-jangan... dia adalah cinta pertama-

"YA! ini aku Aoi! dulu kita pernah berjanji bukan. Saat dewasa nanti kita akan menikah!"

"APA!"

.

.

.

INOSUKE

Aku terkejut setengah mati karena gadis ini tiba-tiba muncul dihadapanku. Sekarang ini dia sudah semakin dewasa. Terakhir kali aku bertemu dengannya ketika dia menyelamatkanku dari teman-teman yang membullyku dulu. Setelah itu dia pindah kota dan tidak bertemu denganku lagi sejak kelas 5 SD.

flashback

"Jangan ganggu Inocuke! jangan ganggu calon suami Aoi!"

Terlihat seorang gadis berambut pendek dan bermata biru menghadang segerombolan pembully yang sedang menindas orang yang dikasihinya. Walaupun sempat terkena pukulan dari anak laki-laki yang tubuhnya jelas-jelas lebih besar dari padanya, ia tetap bertekad melindungi pujaan hatinya. Aoi sendiri adalah seorang Alpha, dia berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Dia sudah cukup lama berteman dengan Inosuke, sejak ia bertemu di taman kanak-kanak. Bahkan ia juga memutuskan untuk pindah kesekolah dasar yang sama dengan Inosuke hanya untuk melindungi pujaan hatinya. Namun, ketika ia menginjak kelas 5 ia terpaksa pindah sekolah dan menetap di Amerika. Saat perpisahan pun Inosuke tentunya merasa sangat sedih ketika ia tahu sahabatnya akan meninggalkan dia sangat lama. Hingga pada akhirnya janji kecil tak tertulis dan dibuat oleh anak-anak SD terucap.

"Berjanjilah padaku, saat aku kembali... kau akan menikah denganku. Inosuke."

Sebagian orang dewasa akan berpikir jika ini adalah janji yang dibuat hanya berdasarkan pikiran anak kecil saja. Namun jangan pernah remehkan janji anak kecil yang memegang teguh cintanya. Janji kecil terucap dan Rahasia kecil tersimpan.

Flashback end

Kini aku kembali melihat Aoi, sahabat lamaku yang datang untuk menepati janjinya. Dia kembali dengan pembuktian akan janjinya bertahun-tahun silam lamanya. Dia ingat betul dengan siapa ia berjanji. Orang kaya sepertinya pastinya sangat mudah mencari tahu keberadaanku. Namun aku bimbang kali ini. Sekarang ini Aoi dan Zenitsu sudah ada di depan mataku. Aku bingung memilih siapa diantara dua orang ini. Aku buaknnya tidak ingin mengakui Zenitsu, karena aku juga masih ragu-ragu akan perasaanku yang bersemu. Kini Aoi datang dan ingin menagih janji kecil kami. Sungguh... aku bingung setengah mati.

.

.

.

HEHEHE HALO GAES~ AUTHOR BALIKKKKK SELAMAT MNIKMATI CERITANYA YA GAES~ MUACH LIKE YA KALO SUKA HEHE... DAGHHHH SAMPAI JUMPA MINGDEP.... DAN SEKADAR PENGEN NGASIH TAHU 2 EPISODE KEDEPAN BAKALAN AGAK PANJANG. JANGAN BOSEN BACANYA YAW~ AWOKWOKWOK


U Not My Alpha (ZenitsuxInosuke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang