yes.... i need

548 80 8
                                    

"Ketika saatnya tiba, kupinjam dulu dirimu. Sedikit, hanya sedikit."

.

.

.

INOSUKE

Aroma bunga sakura menggelitik penciumanku. Karena hanya tertutup selembar kain tipis, angin nakal mulai menggodaku untuk bercinta dengannya. Cuaca hari ini sangat mendukung Festival yang memang setiap tahun diselenggarakan. Suara orang yang sudah membiarkan aku menumpang dirumahnya telah memanggilku. Sarapan sudah tersedia didepan mata dan terlihat menggoda. Sesegera mungkin aku melahap dengan ganas dan sesegera mungkin aku berangkat. Kelopak bunga sakura yang gugur menabrak tubuh bisepku yang tak terbentengi. Di ujung sana, ada seorang pemuda dengan luka diwajahnya berjalan memasuki gerbang sekolah. Dia adalah Tanjirou salah satu temanku. Ya, salah satu temanku. Aku mendapatkan beberapa teman yang menyayangiku. Sudah lama aku menginginkan seorang teman, namun tak kunjung ku menemukannya. Kini doaku telah terbalas, aku mendapatkan teman yang sangat menyayangiku. Bahkan tidak memandangku jika aku adalah seorang omega. Walau masih saja ada alpha-alpha lucknut yang suka mencari perhatian padaku, padahal aku selalu memukul mereka. Namun mereka tetap saja ingin mengganggahiku. Aku memasuki halaman sekolah yang sudah ramai dengan siswa yang memakai baju olahraga. Aku sengaja tidak memakai baju olahraga terlebih dahulu karena aku memilih untuk menggantinya nanti. Aku meliat zenitsu yang sedang berusaha menghafal sesuatu dan aku dengan pelan mendekatinya.


"DUAR!!!!"


"BURUNGKU ADA SATU!!!"


"Lah, sejak kapan kau memelihara burung?"


"SEJAK AKU LAHIR" Lalu berakhir dengan kami yang saling memaki dan diakhiri dengan tawa. 


"Ahahaha, seperti biasa. Para senpaiku memang selalu bersemangat ya~"


Aku mengenal suara itu. Dia adalah Nezuko. Aku dan Zenitsu sempat tertegun dengan penampilan baru Nezuko. Apakah dia membuat baju sendiri bersama dengan teman-temannya? dia nampak sangat berbeda. Nezuko yang kami kenal itu sangat feminin dan manis. Sekarang dia nampak sangat keren dengan baju atasan putih bernomor 1 dan bawahan yang berwarna pink. Zenitsu bahkan sampai salah tingkah dibuatnya. 'Dasar payah'


"Oy Nezuko. Sejak kapan kau memiliki seragam itu?" tanyaku.


"Kami membuatnya untuk hari ini~ mumpung ada promo hihihi."


'Astaga... inikah yang dinamakan "murid yang niat sekolah"?'


Batinku bergetar saat berdekatan dengan manusia-manusia yang memang memiliki hati yang kuat untuk sekolah. Contohnya adalah manusia satu ini.


"Ah! pertandingannya sudah mau dimulai. Jangan lupa menonton ya para senpaiku!"


Sepeninggalan Nezuko, aku kembali menghadap Zenitsu. Dia sangat serius dengan apa yang dia jalani nanti. Eh buset, Lagi-lagi dia mengeluarkan aura itu. Aura seorang alpha terkadang keluar dari dirinya. Biasanya jika seorang alpha sedang berada dalam mode seperti itu, tandanya dia akan menghadapi sebuah pertempuran. Aneh juga jika seorang Zenitsu sampai seserius itu. Padahal inikan bukan turnamen dan hanya sebatas festival. Kenapa sampai seserius itu? tetiba, mata si kuning menghadap diriku. Dia menatapku tajam yang membuat jantungku kembang kempis. Sialan, aroma alpha miliknya membuat bagian bawahku bangun. 

U Not My Alpha (ZenitsuxInosuke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang