Drama 1

316 55 0
                                    

"Hei! posisimu bukan ini tahu! kau hanya... cadangan."

.

.

.

INOSUKE

"Cermin cermin didinding, siapakah yang paling cantik dimuka bumi ini?"

Entah mengapa aku menemani kakek dan nenek menonton film snow white. Setiap si ratu jahat bertanya pada cermin, nenek selalu berkata jika dulu saat dia muda dia sangat cantik. Aku sih percaya-percaya saja. Tidak sampai disitu, nenek yang ternyata rindu masa kecil memutuskan untuk membongkar album foto lamanya. Ia memamerkan padaku wajah cantik putih mulus khas wanita Jepang kuno miliknya. 

"Inosuke, lihat... nenek cantik tidak?"

"Cantik nek, nenek sangat cantik." jawabku dengan senyuman. Walau nenek sangat cerewet dan terkadang ia over protective padaku, namun dia adalah nenek yang aku sayangi. Sudah dipastikan, jika tidak ada mereka yang mau menampung diriku dan ibu yang diusir oleh ayah, pasti aku sudah menjadi gelandangan. Aku jadi teringat masa-masa dimana ibuku yang sakit setelah ayah mengusirku. Tidak lama kemudian, ibuku yang cantik itu pergi mninggalkanku untuk selama-lamanya. Ini adalah hari dimana semua siswa meliburkan diri. Hari minggu. Sebenarnya aku diajak Zenitsu untuk menonton bioskop. Akan tetapi kutolak karena nenek sudah terlebih dahulu ingin menonton snow white denganku. Tentu saja aku lebih memilih nenek bukan?

bzzz bzzz

Hpku berdering dan ternyata itu adalah pesan dari Zenitsu. Entah kenapa, belakangan ini sikapnya sangatlah manis padaku. Ia mengirimkan pesan-pesan romantis yang terkadang membuatku jijik dan terkadang membuatku tersenyum geli. Mungkin sudah saatnya aku membuka hati. Kubalas pesan-pesan gombal itu dan terkadang kuselipkan gombalan-gambalan balasan.

"Inosuke~ bisa bantu nenek membeli mirin di supermaket?"

"Ya nek!"

Akupun pergi dengan membawa keranjang kecil. Sembari berjalan, aku mengecek Hp dan bertanya pada Zenitsu.

'Memangnya kau tidak jadi menonton?'

Ting

'Tidak.' 

entah mengapa ada yang aneh dengan SMS ini. Apa dia sedang sibuk ya? biasanya dia akan menjawabku panjang lebar. Aku menghampiri kedai dan membeli mirin. Namun, mataku melihat es pop yang menggoda selera. Pada akhirnya karena aku terhasut oleh setan, kubeli es pop yang enak itu. Sambil menikmati Es pop, sekilas aku seperti melihat Emi. Dia sangat manis dengan rok berenda miliknya. Aku berencana untuk menyapanya. Namun kaiku berhenti dan mulutku kelu saat memandang pemandangan didepanku. Zenitsu datang dengan membawa crape's dan es krim untuk Emi. Mereka berjalan kearah bioskop. Jiwaku tergoncang melihat pemandangan didepan mataku. Bukankah Zenitsu tadi bilang jika ia tidak bergi menonton? kenapa... ia dan Emi.... Tanpa sadar aku menjatuhkan es popku, kemudian aku meninggalkan TKP dan segera pulang.

.

.

.

.

HALOOOOO... MAAF YA PENDEK... SOALNYA MAU AUTHOR BAGI JADI BEBERAPA PART... SAMPAI JUMPA MINGDEP YAW~


U Not My Alpha (ZenitsuxInosuke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang