Vote
Baca
Komen
Di sarankan saat membaca nya jangan saat puasa.
Makasih all.Happy reading
Pintu lift yang membawa mereka tadi terbuka pada lantai 47, lantai paling atas dari gedung Lees Group. Eunhyuk mendorong gadis itu keluar dari lift masih tak melepaskan kedua bibir mereka yang saling mencecap panas, dia menyandarkan Jinhye di tembok marmer hitam dan mengurung pinggang ramping gadis itu dengan dua lengan nya.
"Oppa"
Jinhye melenguh protes lagi, posisi seperti ini mengingatkan dia ketika memergoki Lee Hyukjae bersama seorang pelacur di depan pintu lift. Meskipun itu telah terlewat tiga bulan lalu namun Jinhye masih merasa tak nyaman dengan situasi ini. Dia seakan tak ada beda nya dengan pelacur itu yang begitu mudah menyerahkan tubuh nya pada seorang pria tanpa status yang jelas.
"Oppa cukup! aku tak mau di cium lagi di sini" Eunhyuk terkejut, kontan melepaskan ciuman nya lalu menjauhkan tubuhnya, kedua mata gadis itu basah dan dia baru sadar jika hampir saja kelepasan lebih mementingkan nafsu nya dan bertindak lebih jauh.
"Mianhae.....aku kelepasan Hye....tolong jangan menangis"
"Jebal jangan kau ulangi lagi, aku takut hiks"
Jinhye menggeleng, menjauh dari Eunhyuk yang mengejarnya hingga di depan pintu lift dan meraih tangan nya lagi.
"Nde aku janji sayang, tolong jangan marah ya!"Gadis itu diam saja setelah Eunhyuk membujuknya lalu menarik Jinhye masuk ke dalam koridor
"Aku mengajakmu ke sini sebenarnya untuk tujuan penting"Eunhyuk menggandeng Jinhye yang kini menurut padanya
Kemudian pintu kaca di koridor terbuka otomatis Setelah Eunhyuk menggesek key card pada sensor pemindai.
Hanya dia dan beberapa orang tertentu saja yang bisa masuk ke ruangan luas paling atas ini."Ini ruangan yang jarang kudatangi, tapi sangat penting untukku"
"Kita dimana oppa? Aigoo ada ruangan seperti ini di Korea selatan? Ini seperti di Blue house saja"Ruangan ini terletak di lantai bawah dari kolam renang indor gedung yang berada di atap, dan terlihat luar biasa mewah, dengan lantai marmernya berwarna abu abu dan tembok marmer berwarna hitam, dengan kaca kaca besar gelap di sekeliling ruangan, di tengah ruangan ada tangga besar putih melingkar menjadi akses untuk ke lantai atas dimana ada kamar utama dan kolam renang berada.
"Aigoo~ apa ini di pencakar gedung? Kenapa tempat ini seperti penthouse?"
"Nde ini lantai paling atas, sebut saja ini penthouse di kantorku. Ikut aku sayang.....kita ke sana"
Jinhye berujar kagum, setelah masuk di pintu kaca tadi dia melihat ruangan yang mewah dengan kursi sofa besar berwarna coklat dan kaca kaca besar gelap yang menerima langsung cahaya matahari pagi, namun tak menyilaukan karena kaca kaca itu gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL 18 | TAMAT ✔
FanficDititipkan oleh ayahnya pada Ahjussi mesum semacam Lee Hyukjae, membuat seorang gadis yang masih 18 tahun harus berubah dewasa sebelum waktu nya. Perasaan cinta yang tumbuh tanpa disadari berubah menyakitkan dan pelik dengan kejadian tragis masa lal...