Haha-tawa ini terhadap nafsi
Lucu memang
Skenario yang mematikan
Bagaimana pola pikirku berjalan
Mementingkan orang, mengabaikan diri sendiriAku ini kenapa?
Apa yang aku kejar?
Apa yang aku agihkan?Sayatan luka kian mematikan
Ia menghunus bagai pegang
Lumuran darah berkeceran
Tenggelam, pondasiku karamCerita ini kapan 'kan selesai
Air mataku sampai repih
Pertahankananku mulai ringkih
Sudahlah, bertehenti .... ambil saja, bawa saja, aku rela semesta menarik jiwaku yang t'lah gilaAqt - Aprillafani_
[ Chalará Standhalted ]_____
"BODOH! Aku bodoh! Buat apalagi dipertahan? Untuk apalagi aku perjuangkan? BODOH! Apa yang aku kejar? Apa yang aku cari? Bahkan yang terdekat pun 'tak mau mengakui. Seperti apa rasanya keluarga? Seperti apa rasanya dipeluk kala kamu terluka? Ah lupakan saja. Mimpi yang terlalu muluk untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Lara (SUDAH TERBIT)
Poesía[ elegi/prosa/berpuisi ] "Kata yang tersurat, tanpa suara, namun penuh makna dalam setiap tulisannya." Rasanya terlalu kelu hingga diam aku membisu. Tiangku hanyalah sandaran semu, tiada lain hanyalah halu. Padamu harapku, setitik cahaya di tengah...