Mereka

12K 1.6K 132
                                    

Mari kita flashback sebentar.

Flashback di dalam flashback, kek naruto ga tuh.

Well, karena pernikahan keduanya akan diselenggarakan dalam waktu dekat, tidakkah kalian penasaran bagaimana Vernon..merencanakan semuanya secara matang?

Tanpa Seungkwan ketahui sedikitpun.

Setelah acara makan malam si kecil di rumah keluarga Chwe, Seungkwan akhirmya malah melibatkan diri dengan para pelayan untuk membantu cuci piring. Meski sudah dilarang berkali-kali tapi rasa sungkan terus menjadi alasan untuknya meninggalkan meja makan tersebut.

Memberi kesempatan untuk Vernon berbicara empat mata dengan orang tuanya.

"Bulan depan aku diberi izin untuk jadi captain penerbangan."

"So?"

"Gajinya sekitar 10ribu dollar per jadwal. Tidak seberapa memang, tapi aku sudah mengumpulkan uang sejak pindah ke Amerika."

"Tidak usah bertele-tele. Katakan saja."

"Aku mau menikahinya."

...

Hening.

Dua orang di depannya saling pandang, kemudian sang ayah menghela nafas. Memijit kepalanya sebelum bersandar pada kursi di belakang.

"Kau bahkan belum berusia 20-"

"Tidak, tidak dalam waktu dekat.
Uangku juga belum cukup."

"Dulu Seungcheol, sekarang kamu.
Buna tidak pernah terbiasa dengan deklarasi seperti ini, duh."

"Tidakkah kau lelah? Kalian anak-anak Ayah, setidaknya biarkan Ayah berkontribusi sedikit untuk kebahagiaan kalian.."

"Seungcheol hyung..keluar dari rumah. Bangun perusahaan sendiri. Lalu menikahi kekasihnya setelah sukses.
Aku juga ingin seperti itu."

"Jangan bilang kau sudah menghamilinya seperti Seungcheol?"

"Kkkk ani.
Dia bahkan belum menjadi kekasihku."

Vernon tersenyum kecut.
Mengutuk nyali bodohnya yang tak seberani sang kakak.

Tidak, dia tidak sekompeten itu untuk keluar dari rumah, memilih tinggal dengan orang terkasih, lalu memulai dari 0 bersama.

Seungcheol lahir dengan jiwa kepemimpinan, tidak sepertinya yang hanya bisa mengandalkan perhitungan.

Mungkin berjuang bersama dari dasar untuk berenang ke atas melambangkan cinta sejati, tapi Vernon tak pernah sekalipun berpikir untuk membawa Seungkwan ke dasar.

Karena tanpa dibawa pun, ia memang sudah diam disana.

Jadi harus Vernon yang menariknya ke permukaan, membawanya melihat keindahan, menikmati kekayaan. Begitu singkatnya.

Ciuman perpisahan di bandara membuatnya semakin memantapkan diri. Teguh pada pendirian meski setiap hari harus berdoa supaya Seungkwan tidak direbut siapa-siapa sampai nanti waktunya tiba.

Beruntung ia sempat bertukar kontak dengan Eunsoo nuna. Memantau perkembangan namja manis itu dari orang ketiga. Selama dua tahun ia mengakrabkan diri dengan wanita yang lebih tua darinya. Menanyai kabar, bertemu diam-diam hanya untuk membicarakan Seungkwan.

Well, kalau anak itu tau pasti kiamat sudah.

Pertemuan terakhir Eunsoo dan Vernon adalah sebulan sebelum pertunangan. Berbekal sebuah pesan dari pak pilot, wanita cantik itu membawa kedua orang tuanya ke kediaman Keluarga Chwe.

Vernon di sana. Duduk di antara dua saudaranya. Masih mengenakan kemeja profesi, ia berdiri menyambut si calon mertua kala mereka menghampiri meja makan.

✓And Drew The Destiny [VerKwan BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang