Satu (perkenalan)

68.4K 3K 22
                                    

PENTING!!!
Cerita ini belum di REVISI sama sekali, jadi saya mohon dengan sangat bijaklah dalam mengkritik dan berkomentar.
Terimakasih

***

Humaira Azzahra_

Gadis itu merenung didalam ruangan gelap yang sunyi, mata cantiknya tak berhenti mengeluarkan air mata. Hidupnya berubah ketika kejadian satu bulan lalu menghampirinya.

Ditampar kenyataan yang sangat menyakitkan, orang yang selalu membuat hidupnya ceria tega meninggalkannya untuk selama-lamanya. Bukan ditanggalkan seorang kekasih, melainkan seorang Ayah yang merawatnya dari kecil. Kemana Ibunya? Beliau sudah berada di surga ketika dirinya lahir ke dunia.

Hidupnya semakin hancur ketika mengetahui adik dari Ayahnya yang melakukan itu semua. Beliau menghalalkan segala cara hanya karena harta dan tahta.

Untuk melaporkannya ke polisi pun, Ara tak mempunyai keberanian terlebih ia tak banyak memiliki bukti.

Ara tidak peduli jika semua harta peninggalan Ayahnya kini dirampas tak tersisa oleh Pamannya. Ia hanya takut jika sewaktu-waktu Pamanya berniat menukarnya dengan uang kepada laki-laki tidak bertanggungjawab diluar sana. Untuk sebelumnya Ara memang selalu berhasil lolos, tapi ia tak menjamin akan lolos jika nanti hal itu terjadi lagi. Hidupnya saat ini benar-benar sebatang kara, tak ada seorang pun yang membantunya.

Saat ini Ara masih tinggal di rumah Ayahnya, ia masih memirkan akan pergi kemana setelah ini.

Ara membetulkan letak hijabnya yang kusut, ia bangkit dari duduknya berjalan ke arah lemari pakaian, dan memasukan sebagian bajunya kedalam tas.

***

Fahriz Akbar Maulana_

Terlahir di tengah-tengah keluarga yang harmonis menjadikan Fahriz senantiasa bersyukur atas apa yang Allah berikan kepadanya.

Menjadi putra pertama sekaligus kakak untuk adik perempuannya, sang ayah mempercayakan Fahriz untuk memimpin salah satu cabang perusahaan keluarga.

Suka duka selama dua tahun menjadi pemimpin perusahaan sudah Fahriz rasakan, hari-harinya selalu disibukkan dengan setumpuk kertas begitupun laptop yang menjadi pemandangan setiap hari.

Kesibukannya menyadarkan Fahriz bahwa sampai saat ini belum menemukan pendamping hidup yang akan menemani hingga hari tua nanti. Berbeda dengan adik perempuannya yang sudah dipinang oleh laki-laki pilihannya.

***

Assalamualaikum, semua.
Ada yang masih ingat sama mereka berdua? Cuss deh baca. Aku turutin nih permintaan kalian buat bikin cerita nya Fahriz dan Ara. Penasaran? Langsung baca aja.

Karawang, 27 Mei 2020

My Savior [SELESAI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang