Dua puluh enam

22.5K 1.6K 22
                                    

Tandai Typo

Sebelum baca, Vote🌟dulu yuk❤️

Pertengkarannya di awal pernikahan beberapa bulan lalu membuat Fahriz selalu terbuka dalam hal apapun, begitu pun dengan Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertengkarannya di awal pernikahan beberapa bulan lalu membuat Fahriz selalu terbuka dalam hal apapun, begitu pun dengan Ara. Mereka selalu menceritakan kejadian disaat mereka sedang tidak bersama. Sebelum tidur Fahriz selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan bercerita tentang bagaimana harinya saat dikantor, dimulai dari hal kecil maupun hal yang besar.

Ara juga mengetahui jika Fahriz baru bertemu dengan sahabat lamanya saat suaminya itu berniat akan pulang dari kantor, dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata orang yang hampir tertabrak oleh suaminya kemarin malam adalah anak dari perempuan yang pernah Fahriz akan nikahi. Dan perempuan itu juga yang pernah mengisi kekosongan hati Fahriz, suaminnya. Oh Astaghfirullah. Sebenarnya ada rasa cemburu yang terpendam dibenak Ara, tapi ia menepis jauh-jauh pemikiran itu. Karena pada dasarnya masalalu adalah sebuah kisah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang lagi. Masalalu biarlah berlalu, wkwk.

Disisi lain Ara juga merasa senang saat Fahriz mau berkata jujur padanya. Dan kerana itu pula Ara semakin percaya bahwa suaminnya mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikannya. Ara hanya bisa berdo'a semoga semuanya baik-baik saja. Karena kita tak akan tau mengenai hal yang akan terjadi nanti.

Rasa cemburu itu kian muncul saat Ara ingin mencari sesuatu didalam laci, namun dia malah menemukan sebuah foto Fahriz dengan seorang perempuan yang Ara yakini perempuan difoto itu adalah Safira. Perempuan yang Fahriz ceritakan kemarin. Karena dibalik foto itu tertulis sebuah kata yang bertuliskan ungkapan hati seorang Fahriz.

Love Safira Prisilvia❤️

Apa dia perempuan yang diceritakan Fahriz kemarin?

Apa suaminnya itu masih mempunyai rasa terhadapnya?

Apa suaminnya akan kembali kepadanya?

Semanis itulah kenangan mereka?

Ternyata suaminnya masih menyimpan foto kebersamaan mereka.

Dan kenapa disaat hari bahagia ini dia malah kembali? Hari dimana dirinya dinyatakan positif hamil.

Astaghfirullah.

Di dalam foto itu keduanya nampak bahagia, terlihat disana Fahriz duduk disebuah kursi dan perempuan itu tertawa disebelahnya. Mungkin foto itu diambil secara diam-diam saat mereka sedang membicarakan momen lucu dan seseorang mengabadikannya, sangat pas sekali. Mereka seperti pasangan yang sangat serasi. Dan hanya karena foto itu Ara merenung dalam diamnya, memikirkan apakah suaminnya akan kembali bersamanya?

Apakah rasa sayang Fahriz hanya sebuah kasihan terhadapnya, karena Ara mengingat jika Fahriz belum terang-terangan menyatakan cinta kepadanya. Fahriz memang pernah mengucapkannya namun desertai dengan lelucon yang membuat Ara tak sepenuhnya percaya, katakanlah bahwa sekarang Ara terlalu berlebihan. Tapi memang itu kenyataannya. Karena bagaimanapun keadaannya Ara hanyalah wanita biasa yang tak luput dari rasa cemburu.

My Savior [SELESAI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang