02.meet (2)

1.5K 136 7
                                    

"maaahh! Liat paper bag Jerome yang coklat nggak?"

Jerome teriak dari kamar hingga seisi rumah misuh-misuh ke Jerome.

"Mana mama tau! Kamu letak dimana emang?"

"Oh udah mah! Hehehe"

Mama Jerome cuma bisa geleng-geleng kepala dengan kelakuan putranya itu.

"WHAT?? AAAAAAGHH"

teriakan Jerome membuat seisi rumah segera berlari kelantai dua tepat nya ke kamar Jerome berada.

"Kenapa? Ada apa?"

"Mah, pah? Paper bag Jerome ketuker! Ini isinya malah gorengan cakar ayam gimana?"

Rengek nya sembari meremat rambutnya dan mengacaknya gusar.

"Kok bisa? Ketuker dimana?"

Tanya abangnya Jerome.

"Kayanya sih dibandara bang"

"Hah? Bandara? Emang paper bag masuk bagasi pesawat? Bukannya kabin ya?"

"Bang, lo jenius, pinter! tapi bloon!"

"Paan sih lo!"

"Heh sudah-sudah jangan debat. Memangnya kenapa kok bisa ketuker?"

"Jadi tuh semalem dibandara, Jerome nggak sengaja nabrak cewek yang juga pegang paper bag pah"

"Gini kalo Lo cerita gue paham! Tadi Lo ngomongnya nanggung ya mana gue faham"

Jerome berdecak resah.

"Gimana dong??"

"Emang isinya apaan?"

"CD PS4 3D nya Jerome mah"

Jawaban yang membuat keluarganya itu mendesah kesal.

"Yeee Abang! Kirain apaan!"

Jesse menyoraki abangnya itu.

"Masalahnya itu buatan Abang sendiri Jesss!"

"Sudah-sudah! Kamu siap-siap gih! Udah setengah delapan juga"

Perintah papa nya yang tidak bisa diganggu gugat. Membuatnya mendesah pasrah.

**

"Oleh-oleh buat lo keknya ketuker deh Yul"

"Lah kok bisa? Ketuker dimana anjir?"

Jessica yang tampak berfikir keras akan CD yang ia temukan di paper bag bawaannya.

'jerome nih pasti'

Batinnya.

"Gue mau ketemu Jerome dong nanti"

Ucapnya tiba-tiba

"Lah! Anjir tadi Lo ngomongin oleh-oleh kenapa sekarang malah bahas Jerome?"

"Nggak apa-apa, pengen aja ketemu"

Bukan masalah oleh-oleh nya, tapi CD di paper bag itu pasti berharga buat Jerome.
Itu yang Jessica fikirkan.

"Lo kan ga nge-fans sama dia? Kok tiba-tiba banget?"

"Gimana sama Jeno? Ntar dia cemburu lagi"

Lanjutnya, Jeno yang Yuli maksud disini bukan pacar ataupun gebetan Jessica. Melainkan idol Korea dari grup nct dream yang lagi naik daun, tapi Jessica sudah jatuh cinta pada lelaki kelahiran 23 April itu sejak tamat SMU dan memiliki impian untuk bisa bertemu selain bisa kuliah.

"Jeno mah gampang! Dia ga akan kesenggol sekalipun gue ketemu Jerome"

Yuli nampak menghela nafas.

"Jini mih gimping! Di gi Ikin kisinggil sikilipin gi kitimi kirim!"

Cibirnya

" Hih bucin! Yaudah yok kita berangkat. Ntar telat lagi"

Jessica tertawa kemudian mengangguk dan tidak lupa menenteng paper bag milik Jerome.

***

Presiden RI, Bapak Jokowi sudah memberi sertifikat pada Jerome yang dimeriahkan tepuk tangan para tamu di ballroom SM hotel bintang lima yang mewah dan elegan.

Jessica mulai menenteng nampan ditangan kanannya, dengan tangan kiri yang ia sembunyikan dibelakang pinggulnya.

Ia menawarkan minuman kesetiap tamu.
Perlahan Jessica berjalan kearah Jerome.

"Minumnya mas?"

Tanya nya,

"Nggak mba makas- kamu?!"

Jerome menoleh kaget dan Jessica tersenyum hangat.

"Minumnya?"

Jerome nampak meraih satu gelas dan kemudian ijin kepada lelaki bule yang menjadi teman bicaranya.
Jerome menarik lengan Jessica pelan, menjauh dari keramaian.
Jessica masih tenang dan kalem.

"Paper bag gue sam-"

"Iya sama gue"

Potongnya,

"Kalo lo mau ambil, di ruang karyawan"

Ucap Jessica santai.

Jerome nampak merogoh saku jasnya dan mencomot pena yang berada di saku kemeja Jessica yang berada tepat di bagian intinya.
Membuatnya melotot, setengah mati ia menahan amarah karena dentuman jantungnya.
Namun ia tahan karena itu berlangsung dengan cepat.

"Maaf, tapi kamu bisa telefon saya nanti? Saya jemput saja kerumah kamu. Takutnya acaranya nanti sampai malam"

Jessica meraihnya dan tersenyum.
Kemudian ia mendekatkan diri kehadapan Jerome.
Mengayunkan tangannya agar Jerome menunduk.
Polosnya Jerome mau-mau saja.
Ia menunduk kearah Jessica.

"Kalau mau minjem pena tuh bilang-bilang! Salah pegang tadi tewas lo nyet!"

Jessica kembali mundur setelah berbisik, nampak Jerome yang kaget karena matanya membulat, sementara Jessica tetap santai dan tersenyum dan kemudian berlalu.

Jerome mengerjapkan matanya, menggigit bibir bawahnya.
Posisinya masih sama, masih menunduk.
Ia tidak percaya, ada wanita yang memperlakukan nya demikian.

"Kenapa lo?"

Tanya Jehian, abangnya Jerome.
Segera Jerome membenarkan posisinya dan kembali berdiri tegap.
Ia berdehem kikuk dan salah tingkah.
Pura-pura membenarkan posisi jasnya.

"Nggak apa-apa bang"

Ucapnya kemudian berlalu.
Jehian hanya menggedikkan bahunya.







{}
To be continued 😊
Gimana? Vote dan komen dong 💓😘

Jerome and JessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang