07. She is the one i see

960 102 7
                                    

Sehari sebelum Jerome akan berangkat ke Jepang, dan tinggal beberapa hari lagi agar Jessica meninggalkan rumah itu.
Jadi, jadilah Jerome dan Jessica pergi berbelanja berdua.
Dengan alasan Jerome mau beli keperluannya, dan Jessica beli peralatan ngekost.
Tentu saja Jerome dibiarkan bawa mobil.

"Jagain calon gue ya jer"

Titah Ian sebelum Jerome dan Jessica meninggalkan rumah.
Jerome hanya mendengus saja.

"BUCIN"

Teriaknya.
Jessica masuk ke kursi penumpang dibelakang.

"Lo kira gue supir lo?! Depan sini!"

Jessica diam dan hanya menurut.
Jessica ini kalau sama Jerome nurut banget, tapi Jerome nya nggak nyadar.
Selama diperjalanan, tidak ada yang membuka pembicaraan diantara keduanya.
Hening.

"L-lo nggak mau ngomong apa gitu sama gue?"

Jerome bertanya terbata,

"Nggak"

Jerome hanya ber oh saja, namun dengan nada lesu.

"Kalo gue ada"

Jessica menoleh kearah Jerome yang masih setia menyetir.

"Nggak mau dengar"

"Kok gitu?"

Jerome sempatkan menoleh.

"Karena gue udah tau dari kak Ian"

Jerome injak rem dadakan yang membuat Jessica hampir terbentur kepalanya ke dashboard kalau saja Jerome tidak menahan jidat Jessica.

"Maksudnya?"

Jerome mengernyitkan kening nya.

"Kak Ian itu nggak suka sama aku, dan dia cuma nge test lo aja, sama kek mama Tante"

Begitu Jessica menyebut nama Jerome, 'mama tante'

"J-jadi bang Ian nggak__?"

"Nggak"

Potong Jessica.

"Jadi lo tahu gue suka lo"

Jessica diam,

"Jess"

"Kita jadi nggak belanja nya?"

Jessica mengalihkan pembicaraan, padahal hatinya resah.
Matanya memanas.

"Nggak!"

Jessica menoleh, mereka dipinggir jalan sekarang.

"Gue mau nyelesaiin ini sama lo"

"Emang apa? Kita punya sesuatu yang harus diselesaikan?"

"Jess, gue suka sama lo"

"Dan gue nggak, gue cuma nganggep lo itu orang paling baik yang pernah gue kenal, dan itu nggak lebih jer"

Jerome menunduk kemudian menghembuskan nafas kasar.
Hatinya mencelos mendengar pengakuan Jessica.

"Bodoh banget ya gue, ya gitu deh"

Jerome lanjutkan acara nyetirnya tanpa berniat bicara lagi, hatinya sedang gusar dan sakit.
Jessica melirik Jerome melalui ekor matanya, mendadak hatinya gamang.

"Jer"

"Gue nggak apa Jess, lagian emangnya siapa sih yang mau sama gue?"

Ini nggak salah? Fikir Jessica.
Dia sayang dengan lelaki disampingnya hanya saja,

"Lo sama gue langit bumi"

Ucapnya dan kemudian membuang pandangannya keluar kaca mobil.
Jerome menoleh sesaat, masih tidak bisa mengartikan ucapan Jessica.
Hingga mereka tiba di mall yang dituju, jaraknya lumayan jauh dari rumah Jerome.
Jessica turun dan berjalan lebih dulu meninggalkan Jerome.
Belum jauh Jessica meninggalkan Jerome, fans-fans cantiknya datang menyerbu.
Jerome tersenyum ramah menanggapi, kemudian tanpa memperdulikan, Jessica meninggalkan Jerome dan para fans nya dibelakang.

Jerome and JessicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang