Happy Reading!!!
Biasakan Vote terlebih dahulu yah!!!
Dan jangan jadi SILENT READER!!!!!!!!!!!!ENJOYYY!!!
🌸🌸🌸
"CINDYYY.....AYO CEPETAN, VICKY UDAH NUNGGUIN TUHH!!" Teriak Ely, mama Cindy.
"IYA OTW" teriak Cindy yang masih memasang sepatu di kamar nya.
Setelah memasang sepatu, Cindy memakai ransel pink nya. Dirasa sudah siap, ia melihat pantulan dirinya di cermin terlebih dahulu. Sempurna
"Ma...Cindy berangkat dulu yah" ujar Cindy menyalimi tangan mama nya dan mencomot roti dengan selai coklat kesukaannya.
Setelah sampai di depan pintu. Ternyata sudah ada Vicky yang siap dengan sepeda nya. Ia pun melangkahkan kaki mendekati Vicky dengan terus mengunyah roti.
"Ck.. kalo makan jangan sambil jalan dong Cindy" kata Vicky yang melihat Cindy mendekatinya.
"Nanggung" jawab Cindy yang Naik ke palang sepeda Vicky. "Ayo jalan" lanjut Cindy.
Vicky dan Cindy pun berangkat menuju sekolah, sesekali mereka juga mengobrol. Sungguh sepasang sahabat yang sangat akrab. Bagi mereka yang belum mengenal Cindy dan Vicky mungkin mengira bahwa mereka berpacaran.
Ciiitttt....
Mereka sudah sampai di sekolah, dan Vicky pun menuntun sepeda pancal nya ke parkiran. Sedangkan Cindy, ia pergi terlebih dahulu menuju kelasnya karena hari ini adalah jadwal piketnya.
Saat sampai di kelasnya, Cindy bingung karena tak terdapat seorang pun disana. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.00 wib.
"Loh... Tumben sepi? Biasanya petugas piket di jam segini udah rame." Monolog Cindy.
" Bodo amat ah...mending aku nyapu duluan biar nanti bisa santai" Cindy pun bergegas menaruh tas dibangkunya dan mengambil sapu di sudut kelas. Ia menyapu kelasnya dengan santai dan sesekali bersenandung.
Disaat Cindy menyapu, tiba - tiba ia terkejut akan kedatangan seorang siswa.
"Ada cewek nih...sendiri aja neng?" Gurau siswa tersebut dengan cengiran khasnya.
"K k kak Boby?" gumam Cindy, yah....siswa tadi adalah kak Boby.
"Ngapain kak Boby kesini?" tanya Cindy kepada kak Boby yang berjalan mendekatinya."Iya...tadi aku gak sengaja liat kamu jalan ke kelas, jadi aku ikutin deh, hehe" jawab kak Boby yang sekarang sudah berdiri dihadapan Cindy.
"Oohh" Cindy pun lanjut menyapu kelasnya untuk mengurangi rasa gugup akan kedatangan kak Boby.
Merasa tak dihiraukan, kak Boby pun memeluk Cindy yang tengah menyapu dari belakang. Membuat seseorang yang ia peluk terkejut dan refleks menjatuhkan sapu ke lantai.
"Emmm kak Boby, lepasin" bisik Cindy agar tak ada orang yang mendengar,walaupun disana tidak ada siapa - siapa.
Tak menghiraukan perkataan Cindy, kak Boby tetap memeluknya bahkan lebih erat.
"Kak...lepasinnn" bisik Cindy dengan volume yang sedikit lebih besar.
Kak Boby tak menghiraukan perkataan Cindy. Bahkan sekarang kepala kak Boby menelusup ke ceruk leher Cindy, membuat sang empu merasa geli.
Kak Boby menghirup aroma permen karet dari leher gadis yang berada dipelukannya ini. Sesekali ia menduselkan hidung mancungnya membuat sang gadis bergeliat. Ia pun melancarkan aksinya dengan mencium leher gadis tersebut, membuat suatu lenguhan keluar dari bibir Cindy.
"Nggghhh"
Setelah mendengar lenguhan Cindy, kak Boby melepaskan pelukannya. Dan membalikkan tubuh Cindy agar berhadapan dengannya.
"Eee....kak Boby gak mau ke kelasnya?" tanya Cindy yang mulai gugup karena ditatap intens oleh kak Boby.
"Kenapa? Kamu gak suka aku ada disini?" jawab kak Boby, ia menarik pinggang Cindy agar mendekat dengannya. Kini tubuh keduanya sangat dekat, bahkan bisa dikatakan menempel. Sangat intim.
Ditarik secara tiba - tiba membuat Cindy terkejut dan gugup secara bersamaan. Sungguh, jantungnya serasa akan melompat.
Kak Boby menatap mata Cindy yang sekarang tengah membulat karena terkejut. Sungguh menggemaskan. Tangan kanan kak Boby terangkat, dan mengelus lembut pipi chubby Cindy. Dari pipi, tangannya beralih ke tengkuk dan menariknya pelan untuk mendekat dengannya.
Posisi tubuh dan kepala mereka sangat dekat, membuat kak Boby salah fokus pada bibir ranum Cindy yang berwarna pink. Ia terus menatap bibir itu, dan tangannya tak terasa terus menarik tengkuk Cindy.
Cindy menutup matanya, ia terlalu gugup dalam posisi sedekat ini. Kak Boby terus menarik tengkuknya mendekat dengannya.
Cup
Benda kenyal menempel di bibir Cindy, sangat lama. Cindy pun membuka matanya, dan terkejut bahwa kak Boby mencium bibirnya. Ia pun menjauhkan wajahnya, membuat pangutan tersebut putus.
"K k kak Boby" Cindy gugup.
"Manis" ujar kak Boby dengan senyum manisnya. Pipi Cindy memerah, sungguh kejadian tadi sangat tidak terduga.
Bugghhhhh
💮
💮
💮
💮Lalalalala....
Akhirnya up again gaeeessss....Syeneng aku tuuhhh😘😘
Ok lah...
Jangan lupa Vote and Koment yahh... 🙏🙏🙏🙏Coba deh...pencet tombol dibawah ini.
👇👇Ig: Syafira1394
27 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Best Friend
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang persahabatan 2 remaja yang bernama Cindy & Vicky. Mereka adalah pasangan sahabat yang sangat kompak dan saling mengisi kekurangan satu sama lain. Persahabatan itu terjalin semenjak mereka berumur 5 tahun. Kisah...