25

11 3 0
                                    

Happy Reading!!!!
PLEASE.......Jangan jadi     silend riders yahhh🙏🙏

Kasih Koment kek....atau minimal Vote gitu lhoo...yayaya

Ok lah...
ENJOYYY...

                             💮
                             💮
                             💮
                             💮

Tteeetttt.....

       Bel pulang sekolah berbunyi, membuat para jin iprit berhamburan keluar kelas. Begitu pula Cindy.

       Setelah keluar dari kelas, Cindy berjalan ke parkiran untuk  pulang bersama Vicky.
Dan setelah sampai parkiran,ternyata Vicky sudah siap dengan sepedanya untuk pulang dan menunggu Cindy.

       Perasaan Cindy tidak enak, ia tau setelah ini Vicky pasti akan memarahinya. Sungguh Cindy takut kepada Vicky kalau sudah seperti ini.

"Naik!!" perintah Vicky yang melihat Cindy hanya berdiri di sampingnya. Dan apa ini? Cindy sama sekali tidak melihat senyum ramah Vicky.

"Emmm...iya" Cindy pun naik ke palang sepeda Vicky. Dan mereka  pun pulang.

     Di perjalanan pulang, hanya terdengar suara angin yang berhembus. Di antara Vicky maupun Cindy tidak ada yang mengeluarkan suara,ataupun memulai pembicaraan. Keduanya bergelut dengan pikirannya masing - masing.

"Ciitt..."  Suara rem sepeda Vicky, yang menandakan mereka sudah sampai di rumah.

"Turun!" perintah Vicky dengan nada dingin.  Cindy pun turun dari palang sepeda Vicky.

    Setelah Cindy turun,  Vicky langsung pergi kerumahnya tanpa berbicara kepada Cindy. Tak seperti biasanya.  Cindy tau dan juga sadar, bahwa Vicky marah kepadanya. Ia pun masuk kedalam rumahnya.

Pukul 19.00

     Cindy sekarang berada dikamarnya, ia mencoba untuk fokus belajar. Namun,  dari tadi fikirannya tidak bisa fokus dan juga resah.  Ia memikirkan cara untuk minta maaf dan membujuk Vicky, agar tidak marah lagi padanya.

"Gimana caranya ya biar Vicky gak marah ke aku lagi? " Cindy bermonolog.

   Disaat Cindy sedang sibuk berfikir,  tiba-tiba mamanya memanggil.

"CINDYY" Panggil mamanya.

"IYA MAA?? " Jawab Cindy,  namun masih berada dikamarnya. Jadi teriak deh.

"Sini Bentar" jawab sang mama.

     Cindy pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur (tempat mamanya berada)

"Ada apa ma? "

"Ini... Kamu anterin ke Vicky sana" mama Cindy memberikan tepak berukuran lumayan besar kepada Cindy. Dan Cindy pun membuka tepak makan tersebut,  dan ternyata isinya nasi goreng (kesukaan Vicky).  Ia langsung mendapat ide untuk meminta maaf kepada Vicky.

       Kebiasaan mama Cindy ialah memasakkan makanan untuk Vicky disaat tante Nevi tidak ada dirumah (lembur kerja). Begitupun tante Nevi, ia akan memasak makanan untuk Cindy disaat mama nya kerja. Mereka saling mengerti satu sama lain.

*Cindy Pov

     Setelah melihat tepak makanan yang mama berikan, aku langsung mendapatkan ide untuk meminta maaf kepada Vicky. Tanpa babibu aku langsung meluncur ke rumah Vicky.

Tok Tok Tok...

       Hening,  tidak ada jawaban ataupun suara pintu dibukakan.

You're My Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang