Entah sejak kapan Chika terus memperhatikan Rachel, hatinya semakin terpikat kepada Rachel.
Chika, perempuan yang bisa dibilang cantik dan menjadi primadona sekolah itu, kini hatinya jatuh pada Rachel seorang.
Chika terus mencari cara agar Rachelnya itu juga jatuh hati padanya. Chika yakin, suatu saat nanti Rachel akan menjadi miliknya. CEPAT atau LAMBAT.
Jadi, Chika memutuskan untuk menemui Rachel di taman sekolah.
Terlihat bahwa Rachel sedang bergurau ria bersama teman-temannya yang tak kalah tampan. Gerombolan mereka sudah biasa dijadikan bahan halu siswi di sana.
" Hai Rach.." , ucap Chika dengan santai namun ragu.
"Upssss, ada yang nyariin tuh mbebnya." , bukan Rachel yang menjawab, tapi Bastian yang sedari tadi memperhatikan arah datangnya perempuan cantik itu.
"Hehehe, belum kok. Tapi OTW, doain aja ya guys." , Chika mengembangkan senyumnya.
"Mau ngapain?" , jawab Rachel cuek.
"Bisa kita ngobrol sebentar?"
"Satu menit."
"Oke oke hehe, tapi jangan di sini, ayo ikut gua."
Rachel hanya menurut saja dengan perintah Chika. Dengan kepergian mereka berdua, timbul cuit-cuitan yang bersumber dari teman-teman Rachel. Dan dihadiahi tatapan sinis Rachel.
Chika membawanya duduk di kursi taman dekat lapangan yang cukup jauh dari keramaian apalagi teman-temannya Rachel. Maka mereka bisa berbincang dengan nyaman. Tapi kenyataannya...Rachel tidak.
Sesampainya di sana, mereka saling diam, tidak ada yang berniat membuka percakapan. Dalam pikiran Chika "kenapa harus cewe yang mulai? Tuh cowo gak peka banget sih. Di mana-mana cowo yang harus mulai."
Sedangkan dalam pikiran Rachel "Nih orang yang ngajak gua ke sini tapi dia gak mau buka perbincangan, jadi maunya apa sih?"
Chika masih berharap Rachel membuka pembicaraan mereka. Tapi nyatanya, Rachel ingin beranjak pergi dari tempat yang sekarang didudukinya, dengan sigap, Chika menahan tangan Rachel yang ingin berlalu meninggalkannya.
"Rach..." Ucap Chika yang mengalah.
"Hm?" Jawab Rachel
"Lo kenapa si selalu cuek kalo ngomong sama gua. Perasaan sama Clara tadi biasa aja dah di kelas."
"Jadi mau ngomong apa?"
"Oke, gua cuma mau tanya..Sebenernya... elo gak suka sama gua?"
"Gak."
"Lo udah punya pacar?"
Jujur saja, Rachel ingin menjawab "Belum." Tapi entah kenapa bayangan Thalitha tiba-tiba muncul dan menghancurkan keinginannya. Sebenarnya juga Rachel sudah menyukai Chika, tapi apa daya, dia juga masih mencintai Thalitha dan menganggap Thalitha adalah pacarnya.
"Belum." Jawab Rachel.
"YASHHHH, OKE TERIMA KASIH. ANDA BOLEH PERGI." Ucap Chika kegirangan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Rhalita
RomansaRachel, seorang remaja muda yang kini menduduki kursi SMA sedang berbaring di kursi taman sekolahnya. Chika pun menghampiri, dan menatap Rachel lama. Dia memiliki sebuah pesan dari Thalita yang isinya.... Mau tau siapa itu Rachel? atau Thalita? at...