Thalitha mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya, tidak ada yang aneh. Sama seperti di Citra Kencana.
Bahkan, Thalitha memiliki teman-teman yang baru dan sangat nyaman.
Dia seperti berada di titik aman. Tidak ada yang tau siapa yang membunuh mamanya itu, yang jelas. Tuhan tau semuanya.
~.~.~
Thalitha. Kini dia sedang membantu Alya mengerjakan tugasnya.
Pintar, baik, suka menolong, dan tergolong cantik. Idaman bukan? Hanya orang yang tidak punya hati berkata bahwa Thalitha jelek.
Thalitha memperhatikan Alya yang sedang mengerjakan soal-soal penuh angka, sesekali Thalitha menengok ke kaca karena dia sedang duduk dipojok.
Secara tidak sengaja, Thalitha melihat bahwa Rachel lewat. Tidak sendiri, diikuti oleh teman-temannya yang tadi berkenalan. Ada yang janggal.
Di baris terdepan, ada Rachel dan seorang perempuan yang tadi dia sempat lihat di kelas Rachel, sementara di baris kedua sampai terakhir, ada Bastian, Ucup, Ariel, dan Boy yang sibuk tebar pesona dengan kakak,adik kelas bahkan satu seangkatan juga dijabanin.
Thalitha semakin bingung, siapa sebenarnya dia?
Sudah beberapa kali dia bertemu dengan perempuan itu. Tentunya bersama dengan pacarnya, Rachel.
Membuat Thalitha ingin menanyakannya kepada Rachel.
Wajarkah bila Thalitha menanyakan hal ini? Dia masih berstatus pacar Rachel bukan?
Walaupun hanya satu atau dua orang yang tahu, tapi yang harus tau adalah Rachel sendiri.
~.~.~.~
Rachel.
Thalitha harus menemui Rachel.
Saat pulang sekolah, Thalitha sedang duduk di lorong utama sekolah. Semua siswa yang hendak pulang berkeluyuran di tempat itu. Thalitha menunggu Rachel.
"Rach!" seru Thalitha yang terlihat berlari kecil ke arah Rachel
"Hm?"
Seperti biasa, cuek.
"Tadi..gue liat lo jalan ke kantin sama cewek, keliatannya mesra banget. Itu siapa?" ,tanya Thalitha
Rachel tak menjawab, mukanya datar, sulit diartikan oleh Thalitha yang masih menuggu jawabannya.
"Oh, lo gak usah jawab, gue tau kok kalo itu cuma temen, sans." , dijawab sendiri oleh Thalitha karena sepertinya Rachel tidak ingin menjawab.
"Kita bisa panggil aku-kamu gak, Thal?" , tanya Rachel, mengubah topik pembicaraan.
"Hah, buat apa?"
Tak ada balasan, tatapan Rachel membuat Thalitha ngeri sendiri.
"Oh, iya, boleh kok."
Mendengar persetujuan Thalitha, Rachel menunjukkan senyum singkat, lalu berlalu begitu saja.
"Lo...eh, kamu, eh, kamu iya kamu." Ucap Thalitha bingung sendiri mengendalikan lidahnya.
"Apa?"
"Pulang sama siapa? Eh, maksudnya naik apa?" , tanya Thalitha membuat Rachel gemas.
"Sendiri, naik motor, mau ikut? Mampir sekalian ke rumah yuk."
"Eh, mau sih, tapi gak usah ke rumah kamu. Langsung pulang aja, aku banyak PR."

KAMU SEDANG MEMBACA
Rhalita
RomanceRachel, seorang remaja muda yang kini menduduki kursi SMA sedang berbaring di kursi taman sekolahnya. Chika pun menghampiri, dan menatap Rachel lama. Dia memiliki sebuah pesan dari Thalita yang isinya.... Mau tau siapa itu Rachel? atau Thalita? at...