10. Segitiga!

479 48 3
                                    

Utara = Akashi Seijuuro
Akashi Seiji
Akashi Seiya

Timur Laut = Midorima Shintaro
Midorima Arima

Timur =Murasakibara Atsushi
Murasakibara Nowaki

Tenggara = Aomine Daiki
Aomine Aoi

Selatan = Kise Ryouta
Kise Kou

Barat Daya = Nijimura Shuzo
Nijimura Kage

Barat =Mayuzumi Chihiro
Nijimura Hoshi

Barat Laut = . . . . [Kuroko Tetsuya]
Akashi Seichi

.

.

.
Setelah Hoshi tak sadarkan diri, KOu dan Nowaki membawa Hoshi yang polos itu ke kamar Nowaki.

"Oi, Nowakicchi apa kau yakin?" ucap Kou mulai ragu, ia merasa ada yang salah.

"Kou-chin kalau takut, maka pergilah" ucap Nowaki mau membuka baju milik Hoshi, namun tiba tiba-

"Tolong hentikan, kalau kalian melakukan ini,

(suara Hoshi datar dengan mata kelabu yang kosong)

mungkin setelahnya aku akan bunuh diri, lalu Kage-nii yang tahu aku mati,

pasti akan mengejar kalian sampai ke ujung dunia,

membunuh kalian lalu membunuh dirinya sendiri~" ucap Hoshi kembali menutup matanya dan terlelap dalam tidur.

Keduanya mematung dalam diam, lalu melihat satu sama lain, seolah tahu bahwa yang di katakan Hoshi adalah masa depan yang terjadi bila mereka melakukan hal tabu ini pada Hoshi.

"Kou-chin"

"Nowakicchi" ucap mereka berdua saling memandang satu sama lain.

.

.

.
Besoknya, Hoshi terbangun dan mendapati Kou dan Nowaki tertidur di sisinya,

"Eh?

Kou-kun?

Nowaki-kun?" melihat kedua pria di sisi kiri dan kanan tanpa menggunakan busana,

"Hoshi-nii?" ucap Kou berlinangan air mata buaya andalannya, sembari menutupi tubuh bagian atasnya,

"Hoshi-nii, jangan bilang nii lupa dengan apa yang nii lakukan pada kita?" ucap Nowaki sama bertopeng sedih.

"Ki-kita harus-?" ucap Hoshi pucat pasi.

"BERCANDAAAA" ucap keduanya penuh tawa,

"Eh?

Bercanda?" ucap Hoshi polos,

"Ayo nii bersiap, kami akan mengantarmu pulang-ssu" ucap Kou tersenyum lembut,

"Mandilah di sini, kami akan mandi di kolam belakang kuil" ucap Nowaki bangun dari kasur.

"A-anno, Nowaki-kun, Kou-kun.

ada yang perlu ku beri tahu pada kalian.

sebaiknya kalian tidak terlalu dekat denganku" ucap Hoshi sedih.

"iie bukan seperti itu,

Seperti yang kalian lihat, aku adalah naga terpilih penerus Nijimura Chihiro.

tapi aku bukan anak dari Nijimura Shuzo,

aku bukan anak oto-sama" ucap Hoshi dengan suara bergetar mengungkapkan rahasia keluarganya.

"Sebenarnya apa yang Hoshi-nii katakan?" ucap Nowaki mencoba untuk tidak mengerti, mencoba untuk tidak mendengarkan kenyataan.

"Kage-nii adalah anak dari oto-sama dan ayah,

tapi aku adalah anak haram-" ucap Hoshi semakin sendu,

"He-hentikan, Hoshi-nii pasti bercanda bukan-ssu?" ucap Kou kini menatap langsung ke wajah Hoshi.

"Hoshi-nii?" ucap Nowaki sama cemasnya.

"BERCANDAAAA!!" ucap Hoshi membalas apa yang dilakukan Nowaki dan Kou tadi pagi.

"Be-bercanda?" ucap Keduanya.

"Salah sendiri karena menjahili ku duluan,

sudah sana mandi, aku juga mau mandi jadi cepat keluar" ucap Hoshi tersenyum kecil karena berhasil menjahili kedua naga tampan itu,

"Hoshi-nii, hampir jantungku copot kau tahu-ssu" ucap Kou berkomentar,

"gomen gomen" ucap Hoshi tersenyum,

"sudahlah, ayo kita segera mandi.

sebelum kita yang di mandikan darah oleh Kage-nii, karena belum mengantar Hoshi-nii kembali ke kuilnya" ucap Nowaki panjang lebar,

"Haii-ssu" Lalu mereka berdua pun menghilang di balik pintu, bersamaan dengan itu senyum kecil Hoshi Pun menghilang,

'Bagaimana kalau mereka tahu kalau semua itu adalah kebenarannya' ucap Hoshi di dalam hati.

.

.

.

Di tempat lain, Seiya tengah bosan lalu dia memasuki ruangan Seiji tanpa mengetuk,

"Seiji-nii-

Eh?" betapa terkejutnya dia melihat ada orang lain di kamar sang kakak.

"Stttttt" ucap Seiji menatap Seiya di pintu masuk,

"ZZzzzzz zzz zzz" Aoi masih tertidur lelap dengan tangan dan kaki di ikat,

'Ada apa' ucap Seiji tanpa bersuara,

'Iie, nani mo desu~' ucap Seiya ber telepati, lalu pamit keluar dan kembali menutup pintu tanpa bersuara.

.

.

.
Lalu dia pergi ke danau kesehatan milik keluarga Midorima, setelah meminta ijin pada Midorima Shintaro,

Dia mencoba menenangkan dirinya dari perasaan kesepian di saat adik dan kakaknya memiliki urusan mereka masing masing,

"Huft~" hela napas kasar.

"Tak ku sangka, kau juga memiliki hal yang membuatmu menghela napas seperti itu, nodayo" ucap seseorang muncul dari dalam danau dengan tubuh setengah naga dan setengah manusia, Midorima Arima.

"Ingin makan yang manis~" gumam Seiya,

"Ja, ikimasou ka~" ucap Arima menarik tangan Seiya, keluar kolam menampakkan tubuh putih Seiya dari atas sampai bawah.

"Tunggu dulu, biarkan aku berpakaian terlebih dahulu" ucap Seiya, kesal.

"Wakatta nodayo" ucap Arima, dengan sedikit ada semburat merah di pipi.

"Kau juga pakai baju, Arima-kun" ucap Seiya menyadarkan Arima kalau diapun belum memakai baju.

"Tanpa di beri tahu pun aku sudah tahu, nodayo.

ini aku juga mau memakai baju, nodayo" ucap Arima.

TBC

8 Naga Mata AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang