19. Kesalahan

365 42 2
                                    

Utara = Akashi Seijuuro
Akashi Seiji
Akashi Seiya

Timur Laut = Midorima Shintaro
Midorima Arima

Timur =Murasakibara Atsushi
Murasakibara Nowaki

Tenggara = Aomine Daiki
Aomine Aoi

Selatan = Kise Ryouta
Kise Kou

Barat Daya = Nijimura Shuzo
Nijimura Kage

Barat =Mayuzumi Chihiro
Nijimura Hoshi

Barat Laut = . . . . [Kuroko Tetsuya]
Akashi Seichi
.

Dan kebaikan pun bergerak menembus langit senja

.

.
Pukul 6.45 malam, Seiji tengah menunggu temannya datang sembari menulis beberapa tugas OSIS yang harusnya di kerjakan bersama dengan temannya yang sebentar lagi sampai.

TING TONG TING TONG

Terdengar suara bel mansion pertanda tamu dari Seiji telah tiba, dengan sigap sang kepala pelayan pun membukakan pintu,

"Konbanwa nodayo?" Seketika Midorima sangat terkejut dengan siapa yang datang,

"Konbanwa, aku temannya Seiji.

kami janji mengerjakan tugas bersama nodayo" ucap pemuda berambut emerald itu,

"Hai, Se-seiji-sama sudah menunggu, nanodayo.

mari saya an-tar" ucap Midorima berkata demi kian namun dia tidak melangkah sedikitpun.

"A-Anno butler-san?" ucap pemuda itu bingung,

"Nama saya Midorima Shintaro, nanodayo.

tuan bernama?" ucap Midorima,

"Nama saya Takao Arima,

salam kenal, Midorima-san nodayo" ucap Arima sangat sopan,

"Lewat sini, nanodayo" ucap Midorima akhirnya berjalan dan menuntun Arima ke tempat Seiji menunggunya,

5 menit kemudian,

TOK TOK TOK

"Seiji-sama, Arima-sama sudah datang nanoydao" ucap Midorima dan akhirnya pintupun di buka menampakkan Seiji yang mempersilahkan Arima masuk,

"Apa perlu saya menyiapkan cemilan dan minuman, nanodayo?" ucap Midorima,

"Tidak perlu, Midorima-san.

aku sudah membawa beberapa minuman kaleng tadi dari dapur" ucap Seiji, setelah Arima masuk ke dalam ruangan.

"Baiklah, kalau begitu saya undur diri nanodayo" ucap Midorima.

BUK

dan pintupun tertutup, menyisakan Arima dan Seiji di dalam ruangan. Merekapun memulai pekerjaan OSIS yang belum selesai, selaku Ketua dan wakil ketua OSIS.

"Kamu sudah bilang dengan ayahmu bukan?" ucap Seiji karena keadaan rumah Arima yang cukup rumit, jadi mengharuskan Arima pulang tepat waktu tiap hari,

"Ah, ayahku bilang akan menginap di salah satu teman kerjanya" ucap Arima, karena Ayahnya yang kerja di klub malam, tak ada waktu untuk mengurus Arima.

jadi Arimalah yang harus mengurus dirinya sendiri dan ayahnya, namun dia sangat sayang Ayahnya, begitupun Ayahnya sangat sayang Arima,

meski Arima sebenarnya adalah anak yang lahir akibat kecelakaan, hamil di luar sebuah ikatan pernikahan,

namun Arima tak pernah sekalipun bertanya siapa Oto-sannya, karena dia hanya perduli pada ayahnya saja.

"Baguslah sebaiknya kita selesaikan pekerjaan ini sebelum deadline" ucap Seiji kembali berkutat dengan beberapa berkas OSIS begitu pula Arima,

8 Naga Mata AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang