15.Meet

363 42 10
                                    

Like if you have done this
when I was younger I remember watching two drops of rain roll down your window and pretending it was a race.
.

.

.

Ribuan tahun telah berlalu, manusia mulai melupakan mitologi, era modern telah menyambut dan tak ada lagi yang datang ke kuil untuk memohon pada para naga terpilih,

Akhirnya kuil kuil itu kini menua dan di robohkan untuk di ganti dengan bangunan gedung yang menjulang tinggi ke langit.

.

.

.

Di tempat lain,

Sebuah rumah berbasis LDK, tampak seorang pria muda tengah bersiap untuk kerja,

Siapa lagi kalau sang tokoh heroin, Kuroko Tetsuya.

Dahulu saat Kuroko meninggalkan Akashi di kuil utama, dengan wujud matanya dia bisa meneteskan air mata yang akhirnya menjadi mutiara,

Dan sisiknya bisa berubah menjadi emas, jadi selama dia di dunia manusia dia tidak akan ke kurangan uang,

Kuroko mulai bekerja di berbagai tempat setiap 10 tahun dia akan berpindah lagi, agar para manusia di sekitarnya tidak merasa aneh karena Kuroko tidak bertambah tua.

.

.

.

Kuroko kerja di perusahaan yang berhubungan dengan buku, di bawah pengawasan direktur Hyuga Junpei,

Kuroko bekerja sebagai salah satu editor semisenior, karena dia bukan pegawai baru lagi di perusahaan itu namun bukan senior juga karena dia baru bekerja selama 5 tahun.

.

.

.

Di kantor Direktur,

"Senpai, apa senpai memanggil saya?" ucap Kuroko tiba tiba ada di depan Hyuga, kapan masuknya Kuroko pun Hyuga tidak sadar.

"Wa!!?

Kau sejak kapan ada di sana?" ucap Hyuga  sangat terkejut.

"Sejak tadi" ucap Kuroko tanpa ekspresi seperti biasa.

"Huft,

Sudahlah, aku mau membahas penulis yang sedang kau tangani,

Karena sekarang kau sudah cukup berpengalaman,

Kurasa kau akan ku pindahkan sebagai editor dari penulis profesional, Phantom.

Apa kau setuju?" ucap Hyuga bertindak layaknya atasan,

"Phantom?" ucap Kuroko sangat terkejut, karena penulis yang setiap tahunnya menerbitkan buku di perusahaan tempat dia bekerja,

dan selalu mendapatkan penghargaan baik di dalam maupun luar negeri di bidang literatur,

tentu Kuroko senang karena bila itu benar benar terjadi, Kuroko merasa bahwa selama ini pekerjaannya terbayarkan dengan prestasi ini.

"Jadi bagaimana apa kau mau?

Kalau kau mau kau bisa segera menemui authornya sekrang,

Biar surat surat pemindahanmu akan aku yang urus"

"Wa-wakarimashita" ucap Kuroko tampak sedikit senyum di ujung bibirnya.

"Sekarang pergilah ke tempat authornya,

Nomor hp dan alamat rumahnya" ucap Hyuga.

"Rumah?" Kuroko sedikit merasa tidak nyaman.

"Tenang saja, Phantom bukan orang yang akan berbuat hal yang aneh aneh,

Dia sangat berkelas dan aku bisa menjaminnya" ucap Hyuga mode bos on!

"Wakarimashita" Ucap Kuroko akhirnya bisa sedikit tenang,

"Sekarang kau bisa keluar" ucap Hyuga kembali berkutat dengan file file di komputer nya, lalu menuruti permintaan atasannya Kurokopun segera ke mejanya,  dan mengambil jaket dan tasnya,

.

.

.
Setelah menaiki beberapa bus dan berjalan sekitar 15 menit sampailah dia di sebuah mansion besar, tampak sangat mewah.

Ting

Tong

Ting

Tong

Lalu pintupun di bukakan oleh seorang pelayan pria membukakan pintunya.

"Iya dengan siapa dan ada perlu apa tuan datang?" ucap pelayan itu formal,

"Saya Kuroko Tetsuya, editor baru dan bos saya harusnya sudah memberitahu kalau saya akan datang" ucap Kuroko dengan bahasa yang sama formalnya.

"Baiklah, kalau begitu tuan Kuroko tunggulah sebenar,

Saya akan memberi tahu tuan besar" ucap pelayan itu mengarahkan Kuroko ke ruang tengah yang sangat mewah dan besar,

Banyak lukisan di kiri dan kanan, cukup antik dan mewah.

5 menit kemudian, dengan wajah ketakutan dia datang menemui Kuroko, dan meminta Kuroko agar segera mengikutinya ke ruang sang tuan rumah.

TBC

8 Naga Mata AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang