11. Tsun no Dere!

430 41 0
                                    

Utara = Akashi Seijuuro
Akashi Seiji
Akashi Seiya

Timur Laut = Midorima Shintaro
Midorima Arima

Timur =Murasakibara Atsushi
Murasakibara Nowaki

Tenggara = Aomine Daiki
Aomine Aoi

Selatan = Kise Ryouta
Kise Kou

Barat Daya = Nijimura Shuzo
Nijimura Kage

Barat =Mayuzumi Chihiro
Nijimura Hoshi

Barat Laut = . . . . [Kuroko Tetsuya]
Akashi Seichi
.

.

.

Di kuil Timur laut, tepatnya di dapurnya, Arima tengah memasak makanan untuk Seiya,

"Kau sedang buat apa, wangi manis ini?" ucap Seiya yang berada di samping Arima.

"Kau bilang ingin makan yang manis manis bukan?

aku lagi membuatkannya, nodayo" ucap Arima,

"Aku juga mau bantu" ucap Seiya penasaran dengan apa yang lagi di buat,

"Wakatta, nodayo.

tolong aduk ini sampai mengembang nodayo" ucap Arima memberikan semangkuk heavy cream yang harus di kocok.

"Sampai kapan aku mengocoknya?" ucap Seiya bersemangat,

"Sampai mengembang, kalau sudah bilang biar aku periksa dulu, nodayo" ucap Arima mengerjakan yang lain,

"Wakatta"

Tanpa mereka sadari ada yang mendekati kedua naga muda itu,

"A-chan, sedang masak apa.

Ayah juga mau dong~" ucap pemuda berpakaian kuil namun tampak tidak terlalu tinggi, dengan rambut berwarna hitam legam.

"Ayah?

wakatta, nodayo.

Kalau begitu ayah tolong potong-" ucap Arima tiba tiba terdiam, begitu melihat siapa yang muncul.

"Bau manis apa ini, nodayo!

bukankah sudah ku bilang jangan pernah macam macam di tempat sakral seperti ini, Arima!" ucap Midorima menyingkirkan semua bahan berbau manis itu ke tempat sampah,

"SHIN-CHAN!!??"Hubungan Takao Kazunari dan Midorima Shintaro yang merupakan orang tua dari Midorima Arima memang tidak akur,

PLAKKKK

Takao menampar keras wajah Midorima, sampai kacamatanya terlepas dan jatuh sampai retak,

"Apa yang kau lakukan?" ucap Midorima mengeluarkan aura seperti ingin membunuh istrinya,

"O-Oto-sama yamete kudasai, nodayo" ucap Arima  akhirnya bersuara.

"Midorima-sama, sayalah yang meminta untuk makan makanan yang manis, tolong kalau mau salahkan,

salahkan saya" ucap Seiya,

"SUDAH CUKUP!

SUDAH LEBIH DARI CUKUP!" ucap Takao lalu menghilang dalam kabut asap,

"AYAH???" Arima sangat terkejut, ini baru pertama kali dia melihat Ayahnya yang begitu sedih lalu meninggalkan Kuil.

"Arima?" Seiya tidak tahu harus bagaimana,

"Oto-sama, mengerti bukan semua ini terjadi karena anda.

aku akan mencari Ayah, sampai ketemu.

dan aku takkan kembali sampai aku menemuinya nanodayo" ucap Arima, meninggalkan Kuil juga.

8 Naga Mata AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang