18. Rantai

393 41 8
                                    

Utara = Akashi Seijuuro
Akashi Seiji
Akashi Seiya

Timur Laut = Midorima Shintaro
Midorima Arima

Timur =Murasakibara Atsushi
Murasakibara Nowaki

Tenggara = Aomine Daiki
Aomine Aoi

Selatan = Kise Ryouta
Kise Kou

Barat Daya = Nijimura Shuzo
Nijimura Kage

Barat =Mayuzumi Chihiro
Nijimura Hoshi

Barat Laut = . . . . [Kuroko Tetsuya]
Akashi Seichi
.

.

.
Kuroko di bawa ke kediaman AKashi, di saat dia tak sadarkan diri karena mabuk, bahkan Seijipun melihat sendiri oto-sannya tengah menggendong seseorang dengan begitu berharganya,

sangat berbeda saat oto-san nya memperlakukannya,
.

.

.
"Engh?" paginya Kuroko terbangun dengan sebuah rantai di kaki kanannya, yang menyambung ke kaki kasur dengan tali rantai yang begitu panjang.

"Ohayo, Tetsuya" ucapan lembut keluar dari belakang tubuh Kuroko dimana asal dari kedua tangan yang melingkar ke depan tubuh Kuroko.

"Akashi-sama tolong lepaskan" ucap Kuroko karena bila dia yang melakukannya sendiri percuma, AKashi takkan mengijinkannya.

"Hmp?"

TOK TOK TOK

"Oto-san, sarapan sudah siap" ucap Seiji yang masuk bukanlah Midorima yang kini mejadi kepala pelayan di mansion ini, semua naga terpilih tinggal dan bekerja di bawah naungan AKashi kecuali beberapa naga terpilih lainnya,

seperti kagami, chihiro, nijimura dll.

"tetsuya, kau bilang kalau kau tak inginginkan anak ini?" ucap Akashi melempar gunting merah yang tanpa di hindari oleh Seiji sehingga wajahnya yang tampan itu harus terkores dalam, dan darah sagar pun keluar lumayan banyak.

"Akashi-sama!!!!" Kuroko langsung bangun namun dia ingat anak di depannya bukanlah anaknya, namun di dalam hatinya yang paling kecil seolah tengah memberontak kalau Seiji yang berada di depannya adalah Seiji miliknya yang dahulu.

"oto-san?"

"Seiji, dengarkan aku.

kalau orang yang di sisiku ini bilang dia tak menginginkanmu,

maka aku tak segan segan untuk membuangmu ke jalan,

dimana pertama kali aku menemukanmu, jadi diamlah" ucap Akashi seketika membuat Seiji diam seribu bahasa.

".  .  ." Kuroko hanya tak habis pikir dengan sikap Akashi,  yang begitu terobsesi padanya.

"Jadi, keluarlah.

Seiji" ucap Akashi dengan nada dingin, sangat berbeda bila AKashi berbicara dengan Kuroko.

"Wakarimashita, oto-san" tanpa protes Seiji lalu pergi dari hadapan Kuroko dan AKashi,

"Akashi-sama, bisa lepaskan ini? (menunjuk rantai di kakinya)

saya harus segera bekerja,

kalau tidak berangkat sekarang sudah di pastikan saya akan terlambat" ucap Kuroko polos,

"menurutmu, apa aku akan melepaskanmu?" ucap Akashi kini menimpa tubuh Kuroko, dan kini mereka berdua dalam posisi berhadapan,

"kalau AKashi-sama melakukannya, maka saya bisa di pecat" ucap Kuroko polos.

8 Naga Mata AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang