Aku dan kamu akan selalu berjarak.
Bagai ada dinding tebal.
Sayangnya perasaan ku juga terpecah terbagi.
Dan aku kehilangan segalanya, hanya karena perasaanku padamu
JANGAN LUPA VOTE GAIS MAKASIH
Kemarin sabtu dan minggu semua biasa saja. Aku tetap di rumah dan menghabiskan waktu bersama Mama. Tidak ada yang spesial kecuali menikmati Hari bersama wanita yang paling kusayang selamanya.
Mama sudah berangkat sejak tadi subuh, dia hanya menulis notes yang isinya menyuruh aku sarapan dan meminta maaf karena sudah berangkat sejak pagi.
Aku sarapan mie goreng buatan Bi Rina, Bi Rina sedang mencuci piring.
"Bi, aku pergi ya. Dadah!!!"
"Iya non Hati Hati!"
Aku hendak membuka Handphone untuk memesan ojek online. Tapi ada seseorang di seberang pagar.
"Rinai"
Aku berusaha mengenal suara nya. Hatiku berdebar. Itu bukan Taehyung karena Taehyung pasti akan memberitahuku dahulu jika ingin menjemputku. Sayang sekali aku tidak tahu itu suara siapa. Tapi nggak asing gitu.
Aku mendongak.
Ternyata HAECHAN!!!.
Haechan sudah berdiri di samping motornya.
"Ayo naik"
Aku bingung setengah mati. Kok ada Haechan sih?????.
Dia memandangku intens lalu duduk di motornya dengan posisi aneh. Cahaya pagi yang menerobos dedaunan mengenai wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gausah geer kau, gua udah punya gebetan cuy. Orang Sunshine gini gila aja jemput cewek standar kaya lu. Gua cuma disuruh sama Jaehyun jemput lu. Dia mesti jemput gebetan dia yang lain. Lu tau kan dia play boy kusumat? Gua kalah main suit, jaehyun ngasih pilihan ke gua, pilihannya 1.Jajanin gua selamanya 2. Jemput Rinai. Karena gua sayang duit jajan gua jadinya gua jemput lu aja. Awalnya Mark nawarin diri tapi sama jaehyun ga dibolehin. Doyoung juga nawarin tapi dia inget punya si sejeong. Ntar gelut lagi ye ga? Gua juga sebenernya males beut jemput lu"
Aku kesel sendiri dibilang cewek standar. Apapula Jaehyun nge larang larang Mark, mending sama Mark atau Doyoung daripada anak ini. Jaehyun juga ngapain pake mau jemput segala sih, kalo dia ga bisa jemput yaudah gausah nyuruh nyuruh orang. Emang Neovagos semua nya bikin ribet ya.
Aku menghampirinya, dia tidak menyodorkan helm atau apa. Aku hendak naik ke motornya.
"Eits bentar"
Aku memandangnya kesal. Hancur sudah mood pagiku gara gara manusia yang ngaku sunshine ini.
Sunshine apanya, bikin bete iya malah.
"Apa lagi sih kak?"
Dia memandangku. Lalu mengeluarkan permen, permen batangan seperti milkita. Tapi sepertinya itu permen lemon.
"Lu inget ini?"
Aku mengernyit. Apaan sih. Permen gitu mana inget Coba. Kecuali kalo dari doyoung, aku pasti inget selamanya.