Aku sedang duduk di tangga, memegang buku kesayanganku yang berjudul "HUNGER GAMES".
Di depanku terdapat lapangan, diseberang lapangan terdapat koridor ruangan kelas 11.
Kalian tahu? Aku sedang menunggu.
Sekarang sudah jam istirahat, aku menunggu mereka lewat. Aku memperhatikan jam tanganku, dan bergumam"Lima, empat,tiga, dua,satu. Mereka datang"
Tepat saat itu juga, segerombolan anak laki laki muncul dari arah barat. Di posisi paling depan adalah Johnny, sedangkan dibelakangnya adalah teman temannya.Anggota geng motor itu melewati lorong kelas 11.
Aku menahan nafas, oh tuhan. Mereka keren sekali. Cewek cewek lain berteriak bukan main saat gerombolan itu lewat. Bahkan, ada yang mimisan sepertinya.
Aku masih terpaku pada mereka, gerombolan itu, hingga aku melihat sosok yang paling aku ingin lihat.
Kim Doyoung, berjalan tepat disebelah Jung jaehyun. Cewek cewek berteriak kencang melihat jaehyun. Sedangkan aku, hanya fokus kepada Doyoung. Tuhan, perasaan ini tak tertahan. Tapi aku tidak bisa apa apa untuk ini.
Mereka sudah lewat. Aku mengangguk, mengambil buku milikku ke kelas.
Inilah rutinitas diriku setiap istirahat, aku hafal waktu geng motor itu berjalan bersama. Karena mereka selalu muncul bersama sama.Aku menunggu sambil membaca buku hanya untuk melihat Kim Doyoung, bukan siapapun. Aku menyukainya.
Aku berjalan kembali ke kelas. Kim Namjoon, Park sooyoung yang lebih akrab kami panggil Joy, Jeon jungkook, dan Kim Taehyung sudah menungguku. Mereka sudah tau rutinitasku.
Kami bersahabat sejak baru masuk SMA Dirgantara ini.
Kim Namjoon, dia siswa terpintar dikelas dan merupakan ketua kelas. Dia selalu menjadi yang paling bijak dan sudah berpacaran dengan Joy.
Park sooyoung, atau Joy. Aku dan dia sudah bersahabat sejak SMP. Entah apa yang tuhan rencanakan, seakan membuat aku dan joy untuk selalu mengisi. Aku dan Joy selalu sekelas apapun yang terjadi. Dan bagiku dan Joy itu kebetulan yang menyenangkan karena aku dan Joy saling menjaga dan menyayangi sebagai sahabat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jauh
FanfictionAku dan kamu akan selalu berjarak. Bagai ada dinding tebal. Sayangnya perasaan ku juga terpecah terbagi. Dan aku kehilangan segalanya, hanya karena perasaanku padamu JANGAN LUPA VOTE GAIS MAKASIH