Permisi sus apa ada yang nama nya rara marlina baru saja masuk"tanya ayahnya yang cemas.
"Sebentar"suster pun langsung mengecek dia pun ada.
"Ouh iya pa namanya rara marlina,dia masuk ke ruang icu di sebelah sana ya"susternya sambil menunjukan sebuah gang.
"Baik sus makasih"ayahnya pun langsung lari dan akhirnya ketemu juga.
"Om,tante"gilang pun langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Eh gimana keadaan rara,dan rara kenapa bisa seperti ini"tanya ayahnya ke gilang dan mamah kandungnya pun datang.
"Rara di tabtak motor,"tiba tiba ajah ajah mamahnya dateng.
"Kamu,kamu ketemu di mana si rara"tanya ayahnya.
"Gilang yang sudah menemukan rara dan ada yang bilang,rara di tabrak sama motor."penjelasanan mamahnya.
"Masakih ya lang udah nyelamatin rara"
"Iya tante sama sama"dan dokter pun keluar.
"Permisi apa bener ini keluarganya pasien"tanya seorang dokter.
"Iya bener dok saya ayahnya,gimana keadaan anak saya"
"Untung anak bapak segera di bawa ke sini,kalo tidak mungkin tidak akan selamat."penjelasan dokter.
"Alhamdulilah dok terus keadaan rara anak saya gimana"
"Dia masih koma"
"Apaa"ayahnya pun langsung jatuh dan megucek gucek rambutnya sambil menangis.
"Udah mas sabar insyaallah gak kenapa kenapa"istrinya pun menguatkan.
"Tante gilang pulang dulu ya"pamit gilang.
"Ouh iya lang"gilang pun langsung pulang me rumahnya dan sesampai di rumahnya gilang langsung duduk di kursi dan mengigat kejadian pas rara menembaknya.
"Lang gue sayang dan cinta sama lo gue mau nikah sama lo"
"Rara kamu nga nyadar ah,liat tuh pakaianmu,sifatmu yang nga bisa aku menerima kamu dan kamu itu wanita murahan"jawab gilang sambil marah ke rara.
"Yaallah begitu jahatnya perkataan hamba kepada rara,ya allah bukan maksud hamba untuk menghina dia"gilang pun langsung memberantakin rambutnya dan ayahnya pun dateng.
"Gilang udah pulang"
"Eh udah yah"gilang pun salaman sama ayahnya.
"Kamu kenapa lang"
"Gilang gak kenapa kenapa yah"jawab gilang berbohong.
"Kamu bohong ya ayah bisa merasakannya kalo ada apa apa sama kamu."
"Iya yah"akhirnya pun gilang menceritakan semuanya.
"Ouh jadi ada wanita udah 2 kali ngajak kamu menikah tapi kenapa kamu tolak"tanya ayahnya.
"Aku rasa dia bukan wanita baik yah"
"Sini lang ayah ceritakan"
"Iya yah"
"Seburuk-buruknya wanita ia juga membutuhkan bimbingan dari laki-laki sholeh. Agar ia bisa berubah menjadi lebih baik, laki-laki yang hebat ialah laki-laki yang mampu merubah wanitanya menjadi lebih baik.
"Maksud ayah"gilang pun bingung.
"Mungkin aja dia mau berubah lewat kamu lang"
"T--p--i aku gak cinta sama dia yah"
"Hmm rasa cinta bisa numbuh sendirinya "
"Gak tau yah aku belom mau menikah dulu"jawab gilang.
"Yaudah itu keputusan kamu,ayah harap jawaban kamu tidak menyakitiperasaan wanita"ayahnya pun pergi.
"Iya yah"
"Gimana keadaan rara tante"tanya natasya yang menjegok ke rumah sakit.
"Alhamdulilah rara baik"jawab mamah rara.
"Ouh saya boleh melihat rara di dalam"tanya natasya.
"Ouh silahkan"natasya pun masuk dan melihat rara yang sedang berbaring dan tertidur.
"Rara"tiba tiba air mata mengalir tak kuasa melihat sahabatnya tertidur.
"Tasya"panggil rara yang tiba tiba bangun.
"Alhamdulilah,lo udah sadar ra"natasya langsung memeluk rara.
"Gue gapa"
"Yaudah atuh lo cepet sembuh ya"
"Iya natasya."
"Gue keluar dulu ya ra"natasya pun keluar dan kasih tau ke orang tuanya.
"Gimana natasya rara"tanya ayahnya.
"Alhamdulilah dia udah sadar om"
"Alhamdulilah "mereka pun langsung masuk untuk melihat ke adaan rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
RomanceGadis manja karena ia memiliki semua yang ia Ingin kan membuat dia tak mempunyai ahlak yang bagus. Dia menemui seorang laki laki yang mengajak dia untuk menikah? Bagai mana dengan Putri Indah Yuliyana?