16

6 1 0
                                    

Berhati-hatilah dengan kebohongan, baik besar ataupun kecil, serius ataupun bercanda, karena jika seorang menceritakan sebuah kebohongan kecil, maka dia akan memiliki keberanian untuk menceritakan kebohongan besar. - Ali bin Abi Thalib

Kakak nya pun menyamparkan rara.

"De kenapa kamu nga jujur sama kakak dari dulu, kenapa"tanya anisa yang menangis.

"A--k--u?jawab rara pun terpotong.

"Rara nga mau kalian bertengkar"sambung gilang.

"Ya allah,terus sekarang anak kamu mana"

"Dia udah meninggal karna terjatuh dari tangga dan rara pendarahan"jawab gilang berbohong.

"Apa bener de"

"Bener ka,maafin aku,"rara pun terus menangis gak kuat untuk di pendam,serapi apapun kebohongan akan terungkap juga.

Kakanya pun mendekati suaminya"mas,aku nga nyangka kamu sejahat ini"?

"Maafin aku nisa,"suaminya terus meminta maaf kepada nisa,hatinya terlanjur sakit sudah di khianatin,ntah apa yang harus nisa perbuat hari ini,dan rara langsung memasuki kamar,dan gilang mengikutinya dan masuk kekamar rara.

"Kamu kenapa ra"

"Lang kamu kenapa bongkar semuanya kan kakakku jadi berantem sama suaminya"rara sedang berdiri di depan jendela dan menangis,kakaknya pun masuk.

"Rara,kalo kamu gomong dari awal,semua nga akan seperti ini"

"Maafin aku kak,memang aku yang salah aku tidak pernah jujur"rarapun menangis,dan kakaknya mendekati rara dan memeluknya.

"Iya ra kakak maafin kamu"

"Ka aku mohon jangan sampai mamah dan ayah tau"

"T--a--p--i?jawab kakaknya gugup.

"Plis kak"rara memohon dan kakaknya pun mengiyakan"iya"

"Bener ka"

"Iya"

"Makasih ya ka"

"Maaf,ya saya mau pulang udah malam"gilang pun pamit untuk pulang.

"Iya hati hati ya"

"Ra aku minta maaf ya"gilang pun langsung pergi dari hadapan mereka berdua.

"Yaudah kakak mau balik kekamar ya"

"Assalamualaikum"mamah ayahnya pun pulang.

"Rara dan nisa pun membukakan pintu"

"Walaikumsalam"

"Rara kenapa"tanya ayahnya yang melihat mata rara merah.

"Nisa kamu juga kenapa"

"Gapapa ko yah"jawab nisa.

"Tadi abis liat video di youtobe ceritanya sedih"jawab rara berbohong.

"Ouh yaudah atuh kita masuk"mereka pun masuk kekamar masing masing.

"Nisa"panggil suaminya tetapi anisa terdiam.

"Nisa aku minta maaf"

"Dengan segampangnya kamu minta maaf mas telah kamu perbuatan sekeji ini"jawab anisa yang bikin mereka terbangun.

"Ada apa ni"ayah dan mamahnya pun bangun dan mendekati kamar nisa dan rara keluar dari kamar.

"Ada apa yah"

"Kakak kamu berantem ra"jawab ayahnya.

"Ouh yaudah yang namanya rumah tangga kan pasti ada berantemnya."jawab rara.

"Ouh "ayahmya pun mengetuk pintu kamar nisa.

Tok tok tok

"Nisa"panggil ayahnya,nisa pun membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa yah"

"Kamu kenapa nisa"

"Gak kenapa kenapa yah"

"Kamu berantem,kenapa apa yang telah suamimu berbuat apa"

"Nga kenapa napa yah,udah ya nisa mau tidur"mereka pun tertidur,tetapi rara duduk di sopa dan menangis,dan mamahnya mendekati rara.

"Rara"sapa mamahnya.

"Mamah,mamah belom tidur"

"Belom ra,kamu kenapa coba cerita sama mamah"

"Gapapa ko mah, ouh iya mah besok aku nginep di rumah mamah kandung aku ya"jawab rara.

"Ouh yaudah"

Pagi hari yang tadinya berceria sekarang tak ada satu pun yang berbicara antara rara anisa dan suaminya.

"Khm,tumben si sepi"ayahnya pun terbatuk,karna tidak terbiasa mereka diam diaman seperti ini.

"Kenapa yah"tanya mamahnya.

"Kalian kenapa si,dari malam suasana rumah ini kaya berubah"

"Gak ada apa apa yah,udah ya yah aku pamit"rara pun selesai makan dan segera pergi ke lokasi.

"Yah aku nemenin rara syuting ya"jawab nisa.

"Iya hati hati di jalan ya"mereka pun jalan, di perjalananpun mereka masih diam diaman

"Hm ra"sapa nisa.

"Ada apa ka"

"Kakak minta maaf ya"

"Buat"

"Yang semalam"

"Nga ka semua ini salah aku"

"Nga de ini salah suami aku,jadi aku yang meminta maaf"

"Iya ka aku udah maafin ko"rara pun berputar ke arah rumah mamahnya.

"Mau kemana ra"

"Mau maen ke rumah mamah,aku mau nginep kak"

"Ouh yaudah kita ginep bareng"mereka pun sampai di rumah mamahnya dan masuk ke rumahnya.

"Dan rara langsung memeluk mamahnya.

"Kamu kenpa ra"rara dan nisa pun menceritakan semuanya,sebenernya mamahnya pun sudah tau.
"

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang