"Tia" panggil Dino yang kedua kalinya."Iya kak" sahut Tia sambil membenarkan posisi duduknya.
"Gue otw kerumah lo"
Tuut
Sambungan vc dari Dino terputus.
"Astagfirullah jomblo bisa apa" ucap Ikiw dramatis.
"Senasib kita kak" ucap Vina.
"Sama Pin" sambar Adit.
"Udah ya guys, kak Dino nelpon" Tia memutuskan sambungan vc nya.
Tersisa Vina, Elan, Adit, dan Ikiw.
"Lan, tumben diem aja" ucap Ikiw.
"Gue galau bang" ucap Elan.
Vina, Adit dan Ikiw tertawa cukup keras membuat Elan yang tadinya mau curhat sampai tidak jadi.
"Uuu tayang sini-sini peyuk dulu" ucap Adit sambil merentangkan kedua tangannya.
"Peluk online" ucap Vina.
"Cerita-cerita, ada apa?" Tanya Ikiw mulai serius.
"Soal Rana bang" sahut Elan.
"Eh, papa manggil, gue matiin ya bye" ucap Vina terburu-buru.
Vina bohong. Vina tidak mau mendengarkan urusan Elan dengan Rana. Vina memejamkan matanya sebentar dan turun kebawah untuk menonton televisi.
"Pa, ma, bang Vano kemana?" Tanya Vina memastikan.
"Malem mingguan dia" ucap Pandhi.
"Gak kaya kamu, kerjaannya cuma bulak-balik kamar" sambar Dewi.
Vina ikut duduk disebelah Dewi.
"Sebenernya banyak mah yang ngajak Vina malem mingguan, tapi Vina lagi gak mau aja" sahut Vina.
"Gak mau atau emang gak ada yang mau" ucap Pandhi sambil terkekeh.
"Papa sama mama sama aja, bikin Vina jadi badmood" ucap Vina sambil memanyunkan bibirnya.
"Ngomong-ngomong, masuk lagi kapan?" Tanya Dewi.
"Hari jumat ma" jawab Vina.
Dewi dan Pandhi saling tatap-tatapan seolah memberi kode untuk salah satu diantara mereka berbicara kepada Vina.
"Mmm sayang" panggil Dewi lembut.
Vina menoleh terhadap Dewi, "kenapa ma?"
"Mama sama papa minta maaf ya" ucap Dewi sambil tersenyum.
Vina mengernyitkan dahinya, "minta maaf kenapa?"
"Papa sama mama gak bisa ikut jalan-jalan" ucap Pandhi hati-hati.
"M-maksudnya?"
"Kita berdua ngga bisa ninggalin kantor, suasananya lagi kacau soalnya salah satu pekerja papa kamu ada yang korupsi" ucap Dewi.
Vina tersenyum getir, "iya ma, gak papa. Masih ada tahun depan"
"Kalo kamu mau jalan-jalan boleh aja tapi mama sama papa gak bisa ikut, maaf ya sayang" ucap Dewi merasa bersalah.
Vina menganggukan kepalanya, "Vina keatas ya ma, pa"
Dewi dan Pandhi menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
Tok..tok..
Cklek
"Udah pulang bang?" Tanya Pandhi sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lanna
Teen Fiction"Gue gak paham sama perasaan sendiri disatu sisi gue punya hati yang harus dijaga, tapi disisi lain..." -Arselan Pranadipa "Siapapun yang dipilih itu pilihan terbaik lo. Entah gue akan sedih atau bahagia kita liat kedepannya" -Davina Putri Pandhita ...