HAMPIR menyerah memang bukan sifat gadis itu, menurutnya jika ia mempunyai sesuatu yang ingin dicapainya gadis itu akan berusaha. Kata pamannya sih sifatnya menurun dari ayahnya, ngomong-ngomong soal sang ayah. Ayah [name] tidak berada di Jepang, dia workaholic. Jangan ditanya seberapa ia kesepian. Saat seperti ini gadis itu selalu mengingat pertemuannya dengan anak kecil itu, sayangnya ia tidak pernah mengetahui namanya, ingatan gadis itu juga samar-samar.
Gadis itu mengikat surainya tinggi pony tail, sedikit memoleskan tint pada bibirnya, dan memakai bedak tipis. Apa terlalu berlebihan ya? Tidak kan? Lagipula jika dipikir lagi banyak sekali gadis cantik yang menyukai pemuda itu, jadi [name] sedikit insecure mungkin? Gadis itu memasukan komik One Piecenya dan Buku Jimatnya dalam tasnya kemudian berlalu pergi ke sekolah.
Bisa dibilang pagi ini adalah mood terbaik yang dirasakan gadis itu, jika ditanya bagaimana bisa ia terus tersenyum seperti orang bodoh sepanjang jalan adalah alasannya memikirkan pemuda itu saja. Anggap ia memang terjatuh dalam pada perasaan cinta pada Kisumi. Saat yang bersamaan juga ia sedikit tak pernah mengerti perasaan yang timbul bercampur rasa senang kala ia dapat berbicara dengan pemuda itu juga perasaan tak sukanya kala Kisumi selalu menebar senyum pada siapapun.
Malam itu ia membaca artikel berbagai macam perasaan ketika jatuh cinta, ini lucu karena gadis itu sampai mencari itu. Memang [name] hanya pernah mendengar sekilas dari teman sekelasnya yang membicarakan perihal jatuh cinta pada seseorang ataupun rasa cemburu? Karena itu [name] yang dengan rasa penasarannya mencari tahu itu. Kali ini gadis itu akan berusaha.
.
.[Name] berjalan pada koridor kelasnya dengan senyum lembutnya, kalau kata Arima biasanya [name] tak pernah menunjukkan senyumnya pada siapapun, jika iya maka gadis itu telah kerasukan sesuatu.
"Ohayou minna-san~" ah ini dia hal yang membuat Arima berdecih terus menerus karena aura super terang yang dikeluarkan gadis itu, dapat dari mana ilham itu? Arima pikir gadis itu kemarin bertapa dikamarnya. "Arima ohayou~ kau melamun?" Gadis itu berdiri didepan meja Arima dengan senyum lebarnya "Berhenti tersenyum seperti itu atau aku tidak akan memberikanmu password WiFi rumahku" melotot tak percaya gadis itu membuat ekspresi pura-pura sedihnya "Hidoii, baiklah-baiklah aku tidak senyum. Tapi bagaimana penampilanku sekarang?"
Arima tersentak saat gadis itu memangku dagunya dimeja pemuda itu sambil menatap wajah Arima dengan binar 'Puji aku', mendengus kesal Arima menggulung bukunya "Kau memakai make up huh?! Cuci wajahmu sekarang atau kuberi kau surat teguran!" Katanya sambil memukul puncak kepala gadis itu pelan dengan buku yang tadi digulungnya "Mou! Arima kau jahat sekali sih biarkan aku-Aw!" Arima kembali memukul kepala gadis itu "Sekarang juga! Dan kembalilah dalam 15 menit atau Sensei akan masuk"
"Wakatta, jangan memukul kepalaku baka!" Manik Arima melotot "Hah?! Apa katamu! Kau yang baka!" Alih-alih menjawab gadis itu malah berlari kearah pintu sambil membukanya lalu menjulurkan lidahnya pada Arima "Wleee, aku akan mengadukanmu pada Obaa-san!" Pintu geser itu kembali ditutup cepat sebelum Arima kembali berteriak. Teman sekelasnya sudah biasa melihat pertikaian Arima dan [name], sangat lucu ketika ada saja drama yang dibuat oleh gadis itu hingga membuat sang Seto Kaichou yang biasanya selalu tersenyum itu menampilkan wajah seramnya, dan saat itu pula sang gadis akan meminta maaf detik berikutnya [name] akan mengulanginya lagi. Terkadang banyak murid yang mengira bahwa Arima dan [name] adalah sepasang kekasih karena kedekatan mereka, sayangnya Arima menyangkal itu.
Berjalan dengan menyenandungkan lagu kesukaannya, gadis itu kini menjadi pusat perhatian para siswa yang berlalu lalang, sedikit bingung karena sedari tadi gadis itu memang merasa diperhatikan, tapi dirinya hanya mengendikkan bahunya tak acuh namun kembali tersenyum melanjutkan langkahnya menuju toilet untuk membasuh wajahnya, pada sepertengah perjalanannya gadis itu menemukan Kisumi yang sedang berjalan menuju arahnya, karena kelas Kisumi memang beda tiga kelas darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐊𝐀 𝐃𝐎𝐍𝐆 || S. Kisumi
Hayran Kurgu˚ ༘♡ ⋆。˚ 𝒔𝒉𝒊𝒈𝒊𝒏𝒐 𝒌𝒊𝒔𝒖𝒎𝒊 ↳completed. ❝aku tidak akan melepasmu dengan ketidak pekaan perasaanku padamu.❞ ©𝐮𝐤𝐢𝐲𝐨. 𝐄𝐬𝐭 : 2020/05/12 ©𝖬𝖾𝖽𝗂𝖺/𝖿𝖺𝗇𝖺𝗋𝗍𝗌 𝖿𝗈𝗋 𝖼𝗈𝗏𝖾𝗋 𝗎𝗌𝖾𝖽 𝗁𝖾𝗋𝖾 �...