Suara hentakan sepatu pantofel dan high heels mengisi lorong sekolah yang sepi, lewat jendela seorang pria paruh baya diikuti perawat dan bagian administrasi memberi hormat pada siswa yang tengah mengikuti pelajaran dikelas.
"Bukankah itu dokter VIP dari JJ Hospital ?"
Sayup sayup, pertanyaan itu berulang kali mengisi pendengaran Suho. Ia memang sengaja segera menelpon tim Dokter ketika tangan Jisoo mencegahnya menyusul Irene ke UKS. Diliriknya gadis itu yang tampak tenang dan terus menatap kearah papan tulis.
"Berhentilah menatapku"tuturnya menggumam dengan sudut mata persis kearah Suho.
"Kenapa kau melarang ku ke UKS ?!"tanya Suho pelan namun tetap mengintimidasi gadis itu.
"Kau akan ketinggalan pelajaran nantinya"
BRAKKK
Suho menggebrak mejanya dan bangkit dari kursinya, ia tak habis pikir dengan jalan pikiran Jisoo yang tampak santai dan tetap fokus dengan pelajaran. Tatapan dari berbagai penjuru kelas mengarah pada Suho seketika.
"Duduklah, nanti akan kuajari aturan mainnya"tuturnya pelan dan mampu merasuk ke pikiran Suho seketika, laki-laki itu lantas kembali duduk tanpa sanggahan.
=0=
"Halo. Ini aku, Kim Ji Soo. Aku teman sekelasnya Irene"
"Aaaa yaa, ada yang perlu disampaikan ?"
"Aku ingin memberi tahu, Irene tadi siang pingsan di kelas. Kami sudah membawanya ke UKS dan untungnya Suho segera menghubungi Dokter VIP dari rumah sakitnya untuk memeriksa Irene lebih teliti. Pihak sekolah mungkin akan segera mengabari sebentar lagi"
"Lalu bagaimana keadaan Irene sekarang ?"sang Ayah sontak panik mendengar putrinya jatuh pingsan.
"Dokter bilang Irene butuh istirahat, dia tampak pucat. Bisakah anda menghubungi supirnya, kami tak tahu nomor ponselnya"
"Aah, baiklah. Aku saja yang akan segera menjemput Irene"
"Tak apa, anda bisa meminta supir yang biasa menjemput Irene saja. Suho sejak tadi menjaga Irene dan dia tak keberatan mengantar Irene pulang"tukasnya yang akhirnya cukup meyakinkan Ayah Irene bahwa putri kesayangannya baik-baik saja.
"Kau berbohong ? Pada Ayahnya ?!"Suho mengigit bibir bawahnya dan mondar mandir sejak tadi.
"Adakah kalimat ku yang berisi kebohongan ?. Kau benar benar kirim Dokter kan ?"jawabnya santai.
"Tapi Suho tak menjaganya, itu yang jadi kebohongan"tukas Chanyeol yang duduk santai melihat kerisauan Suho sejak tadi.
"Paling sebentar lagi Irene bangun, tinggal gantikan saja posisi si anak baru di UKS"
"Bingo !"Jisoo mengacungkan 2 jempol untuk Sehun atas celetukannya yang bermanfaat.
Usai mendengarkan saran dari Jisoo dan Sehun, Suho melangkah ke UKS dan mengatakan bahwa Mino dipanggil Kepala Sekolah. Meski enggan, Mino akhirnya bangkit dari kursinya dan menitipkan Irene ke Suho.
Seperti yang diprediksi, Irene terbangun dengan Suho yang berada disisinya. Suho menanyakan kondisi Irene lalu membantu gadis itu ke mobil agar bisa pulang beristirahat. Jisoo ikut mengantar keduanya hingga ke teras sekolah sambil membawakan tas Irene dan Suho dari kelas.
"Suho-ya, apa tadi kau lihat Mino ?. Seingatku dia yang membantuku ke UKS"
"Kau jatuh pingsan di kelas dan Mino yang memang menggendongmu ke UKS, tapi ia segera kembali ke kelas. Ia tak mungkin ketinggalan pelajaran sedangkan dia anak baru"
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL [HIATUS]
FanfictionSong Mino hanya remaja laki-laki yang kembali ke tanah kelahirannya dan bermimpi hidup bebas layaknya remaja seusianya. Namun di hari pertamanya, ia terjebak dalam rumitnya kisah gadis cantik yang jatuh dari loteng rumahnya. Bae Irene, tuan putri ya...