#10#

89 18 13
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Irene dan seluruh siswa kini telah menyelesaikan ujian semester, tinggal menunggu hasil lewat papan pengumuman sekolah. Tak banyak perubahan yang dialami Irene, penggalan ingatan tidak terlalu banyak membantunya mengingat soal kejadian sebelum jatuh maupun soal The Pacific. Sedangkan kelompok belajar tersebut masih sibuk mencekoki Irene dengan beragam kenangan dan membuat Irene terbiasa dengan mereka.

Mino, ia hanya memperhatikan gadis itu dari jauh. Semakin Mino mencoba mendekati Irene, semakin gencar pula The Pacific menyita waktu Irene untuk bersama mereka. Lee Sung Hoon juga tak banyak membantu soal cerita yang ia kisahkan, ia tak tahu hal lain tentang The Pacific selain yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Hingga akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Pengumuman hasil ujian menunjukkan keanehan kelompok belajar itu. Kim Ji Soo bertengger di peringkat pertama dengan perolehan nilai nyaris sempurna, gadis itu memang berotak encer. Peringkat kedua diisi sang ketua kelas, Suho, yang menurut Sung Hoon tak pernah absen memegang hidungnya di waktu ujian karna terus mimisan. Namun kali ini, ia bisa lebih santai bahkan di mata pelajaran yang tidak ia kuasai sekalipun.

Oh Sehun, ia memang cukup mahir matematika, ia bahkan pernah mewakili sekolah untuk kompetisi matematika sejak SMP. Namun selama ini peringkatnya sulit naik karna mata pelajaran sejarah dan mata pelajaran lain yang tidak berhubungan dengan matematika. Hal yang mengejutkan setelah ia bergabung dengan The Pacific, ia setidaknya mampu menyeimbangkan nilai sejarah dan yang lain hingga mampu mengisi peringkat ketiga. Persis dibawah Suho yang mengalami hal serupa.

Irene, si gadis sempurna mengisi peringkat kelima. Irene dikenal cukup pintar dan berbakat, ia sempurna di berbagai bidang. Chanyeol, cowok yang tak pernah terlihat berminat dengan buku pelajaran mendadak mengisi peringkat ke enam, tepat dibawah Irene yang belajar mati-matian. Lokernya tak berisi buku-buku referensi pelajaran, jam istirahat selalu ia habiskan di ruang The Pacific untuk main PS, dan ia bahkan tak gusar saat ujian ketika hampir seluruh siswa mengeluh dengan sulitnya soal logaritma.

Baekhyun ?, ia tak jauh beda. Ia sering kali izin karna aktivitasnya sebagai Idol, ia juga tak tampak berminat dengan buku pelajaran. Ia bahkan bercerita bahwa ia tertidur selama kelas online disela-sela aktivitasnya sebagai idol.

Irene sontak membalikkan tubuhnya diantara kerumunan siswa yang memenuhi papan pengumuman. Dari kejauhan ia melihat, Jisoo mengurai senyum diantara keempat pria yang entah bagaimana mampu menduduki 10 peringkat teratas berkat dirinya. Gadis berambut panjang itu melambaikan tangannya kearah Irene dengan ceria.

“Ayo nonton film, setelah ujian Ibuku tidak akan bisa melarangku pergi nonton”celetuk salah seorang siswa diantara kerumunan itu.

“Film adaptasi novel Friends dari penulis Byul tayang pekan ini”lanjut gadis dengan jepit rambut mutiara itu.

Jjinjja ?. Aaaaa, ayo kita tonton, aku tak sabar. Biasku digrup Velvet akan berperan sebagai Seulgi”

Jamkkan. Apa kau mengatakan nama Seulgi barusan ?”Irene sontak menahan lengan siswa dari kelas sebelah yang hendak keluar dari kerumunan penuh sesak.

Eo, wae ?”

“Apa kau juga kenal Seulgi ?. Seingatku Ayahnya pegawai Bank dan Ibunya pemilik toko roti”dua gadis yang saling bergandengan itu hanya terkekeh geli mendengar pertanyaan Irene barusan.

Eo, Seulgi yang itu. Tapi itu hanya karakter novel. Kau tak perlu membuatnya terlalu serius”tutur salah seorang dari mereka yang kemudian meninggalkan Irene ditengah kerumunan.

Irene hanya tertegun dan seakan tak perduli bahunya bertubrukan dengan siswa lain yang sibuk berhamburan didepan papan pengumuman. Mino yang melihatnya dari jauh sontak menarik keluar gadis itu dari kerumunan. Tatapan kosong itu disorot Mino dan gadis itu tetap bergeming.

FALL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang