Hubungan Rose dan Rey kembali seperti biasa. Mereka saling chat dan telfonan, mereka kembali dekat setelah perlombaan berakhir. Mereka akan berkomunikasi ketika mereka sedang tidak bersama pacar mereka. Semua berjalan jalan baik baik saja, sampai terjadi suatu masalah yang luar biasa. Cerita nya dimulai dari .......
setelah perlombaan selesai, 1 minggu setelah itu seluruh atlet memutuskan untuk pergi holiday. mereka pergi menggunakan mobil. disaat itu Rose, Rey dan Farhan duduk dibelakang. Rey duduk diantara Rose dan Farhan. Rose dan Rey hanya banyak diam. Seperti biasa, mereka bersikap tampak tidak pernah terjadi apa apa diantara mereka, begitulah mereka pintarnya menyembunyikan hubungan gelap yang mereka jalani berdua.
Mereka sampai dipemandian alam, disana mereka berencana ingin berenang. namun ternyata hujan lebat, terpaksa mereka harus sewa payung buat bisa sampai ke kolam pemandian. Satu payung hanya muat 2 orang, dan semua orang sudah mendapatkan pasangannya dalam satu payung. Rey satu payung bersama Rion. Saat itu hanya Rose yg gak ada punya pasangan, Rey kasihan dan akhirnya dia menyewa satu payung lagi, dan Rey memilih untuk sepayung berdua dengan Rose dan membiarkan Rion sendiri.
Rose dan Rey berjalan dipaling belakang, jadi Rose bisa gandeng tangan Rey sepuasnya dan Rey juga memegang tangan Rose agar tidak jatuh karena jalan yang licin. Bagi Rose itu adalah hal yang sangat romantis yang dia lakukan berdua dengan Rey.
"makasih ya Rey"-Rose
"makasih buat apa?"-Rey
"buat semuanya"-Rose
(Rey tersenyum)
saat itu Rose merasa, Elga sedang memperhatikan mereka berdua. sesekali Elga menoleh kebelakang dan melihat Rose dan Rey. Rose menyadarinya, tapi dia tidak terlalu ambil pusing.
Setelah selesai berenang akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. mereka sangat menikmati liburan tsb. namun Rey adalah orang yang mabuk perjalanan, akhirnya Coach Lukman menyuruh Rey duduk didepan saja. Rose cemas melihat Rey yang muntah dan sakit kepala. Dari kursi belakang Rose melihat Rey yg tak henti muntah. Ketika mobil berhenti Rose berniat untuk mendekati Rey, namun saat itu Elga telah duluan bertindak, dia mengusap punggung Rey, memberikannya sebotol air dan juga memberi Rey tissue. saat itu Rose benar benar dibakar api cemburu.
"apaan sih!!! si Elga itu kayaknya sengaja deh, dia kayak sengaja kasih perhatian buat Rey, biar Rey merasa respect sama dia, itu cara Elga kampungan banget!! tahan Rose!! lu jangan sampai kacauin hubungan lu sama Rey. nanti yang lain curiga"-(didalam hati Rose)
Rose benar benar gak tahan, namun dia mencoba mengalihkan perhatiannya dengan bermain handphone saja. akhirnya Coach Lukman menyuruh sopirnya berhenti, kebetulan mereka berhenti lagi ditepi laut. ketika mobil berada dipinggir jalan tak sabar Rose langsung turun dan langsung mendekati Rey. Rose melihat keringat Rey yang begitu banyak, Rose mengusap rambut dan keringat Rey dengan tangannya.
"kamu gak apa apa Rey?"-Rose
"iya Rose, gak apa2"-Rey
Rose memopong Rey keluar dari mobil. Saat itu Rose sadar bahwa Elga sedang memperhatikan mereka. Tapi Rose semakin menjadi jadi dan sengaja memegang tangan Rey dengan Erat. Karena Rey benar benar gak enak badan, jadi dia gak peduli mau orang ngomong apa tentang mereka berdua. Mereka semua memutuskan untuk menikmati sunset ditepi laut. Saat itu kondisi Rey mulai pulih. Saat Rey dan Rose sedang asik ngobrol berdua, ada anak laki laki datang kepada mereka berdua, dia adalah seorang pengamen, umurnya masih 6 tahun. dia nanyi gak jelas sama sekali, tapi lucu. setelah dia selesai nanyi Rose dan Rey menggoda anak kecil tsb.
"sendal kamu mana dek?"-Rose
"mama gak mau belikan aku sendal"-Adek Pengamen
"loh? mama nya mana?"-Rey
"mama lagi jualan disana kak"-Adek Pengamen
"emang uangnya udah terkumpul berapa dek?"-Rose
anak kecil tersebut dengan polosnya mengeluarkan semua uang receh yang ia dapat dari ngamen. Rose dan Rey ketawa melihat polos nya anak ini. Rose dan Rey menyusun uang receh dan menghitung uang anak kecil tersebut.
"wah ini udah bisa beli sendal dek"-Rey
"gak mau, ini buat beli mainan"-Adek Pengamen
"haha iya iya, sini sini kakak tambahin. tapi nanti beli sendal dulu ya, lebihnya beli mainan. oke?"-Rose
"iya kak, makasih ya"-Adek Pengamen
lalu anak kecil itu pergi, Rose dan Rey masih ketawa ngeliat tingkah polosnya.
"oh iya kita lupa nanyain nama nya siapa"-Rose
"oh iya iya, sampai lupa gitu haha"-Rey
setelah mereka selesai melihat sunset, mereka memutuskan untuk pergi ke Games Center di Mall. Semua sibuk mencoba wahana yang ada disana. Saat itu Elga, Dina, Farhan dan Rey mereka berempat sibuk bermain bola basket dan games tembak tembakan, dll. Rose hanya melihat saja, dia hanya memperhatikan Rey yg sedang bermain. Mereka berlari lari bermain games lainnya. Rose capek akhirnya kehilangan jejak mereka. saat itu Rion hanya sendiri, dan Rose memutuskan untuk mengikuti Rion saja.
"ada yang tidak beres, sepertinya mereka tidak ingin aku dekat dekat dengan Rey, dari tadi ketika aku berada didekat Rey, Elga Dina sama Farhan seperti ingin menghalagiku. tapi mungkin itu hanya firasatku saja"-Didalam hati Rose
Rose lelah mengikuti Rion yang gak jelas, akhirnya dia memutuskan untuk duduk sendiri disebuah bangku kosong. Tak lama setelah itu, tiba tiba Rey datang dengan nafas terengah rengah.
"kamu kenapa Rey?"-Rose
"aku cariin kamu dari tadi, kiranya kamu disini. aku lapar kita cari makan yuk"-Rey
"truss yang lain gimana?"-Rose
"udah biarin aja, mereka pada sibuk sendiri. yang penting kita pergi cari makanan dulu yuk"-Rey
"oke"-Rose
mereka pergi membeli makanan dan minuman. mereka duduk berdua. Rose melihat Rey yang begitu kelaparan. Rose tau mungkin ini karena efek muntah tadi, jadi sekarang dia kelaparan gitu. Setelah selesai mereka kembali ke tempat awal ngumpul, ternyata yang lain udah gak ada. Rose menelfon coach Lukman. Ternyata mereka sedang berada di restoran lantai pertama. Rose dan Rey berdua berjalan menuju Restoran tsb.
"oh menyenangkan sekali kalau hanya kita berdua, aku bebas menggandeng tanganmu Rey"-Rose
"hahahha, iya kita keliling dulu. ntar aja nyusul mereka"-Rey
Rose dan Rey mengelilingi Mall tsb, dan sampai akhirnya di Restoran. Ketika Rey dan Rose berdua masuk kedalam, saat itu tatapan Elga benar benar seperti gak suka. Dia melihat sinis kearah Rose.
"Elga kenapa melihatku seperti itu? kenapa dia seperti tidak suka denganku. apa dia cemburu melihatku dengan Rey?"-(didalam hati Rose)
Wajah Elga tampak begitu kesal. sampai pelayan yang ada di Restoran tersebut juga ikut dimarahin Elga hanya karena salah ngasih minuman.
Hari sudah menunjukan pukul 22.00 wib. akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. saat itu Rey kembali duduk dibelakang disamping Rose. Rose tau ini akan menjadi perjalanan panjang buat Rey karena dia akan mabuk diperjalanan. Tetapi ternyata Rey aman aman saja, Rose lega, melihat Rey tertidur dengan pulas. Semua orang diatas mobil tertidur, jadi tidak ada yang tau saat Rose menggandeng tangan Rey ketika dia tidur, dan sesekali dia juga mengusap kepala Rey dengan penuh kasih sayang.
akhirnya mereka sampai, Rose diantarkan pulang pertama. sebelum dia turun, dia pura pura membisikan sesuatu ke telinga Rey, padahal sebenarnya dia mencium pipi Rey. Rey terdiam, dan Rose langsung turun dari mobil. saat sampai dirumah Rose langsung mengechat Rey.
"terimakasih hari ini sungguh menyenangkan"-Rose
.............
cerita baik dihari ini tidak akan sebaik dicerita selanjutnya. kesedihan, penyesalan, kesakitan, penghianatan, kebencian semua akan bercampur aduk dan akan menguras hati di next page.
author pengen tau dong, seberapa banyak yang masih setia baca cerita ini dan penasaran sampai tamat?
kasih komentar dong hehekalo votenya udah 30 keatas, author bakal next page deh. JANJI
DI TUNGGU VOTE NYA YA GUYS.
LOVEYOU ALL❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU BERHASIL MEMBUATKU KETAGIHAN
RomantizmApakah semua terjadi hanya karena Sex? atau karena kita berdua benar2 sedang Jatuh Cinta? Cerita ini adalah kisah nyata yang sampai detik ini belum berakhir...... Antara Rey & Rose - 11,12 ❤️