Look me! | Chapter 11

296 46 0
                                    

Lihat Ra'! Lihat kami Aorora! Kak Patrick ada disini! Aorora!! 

-

-

-

Jangan lupa vote dan comment ya!

Jazakallahu khairan kawan!

-

-

-


Malam ini alam turut prihatin pada Aorora, bintang enggan bersinar, angin kencang menyelimuti dingin dengan gelapnya. Aorora sudah sadar, tapi tubuhnya kekurangan darah akibat alat pompa itu.

Apa lagi rencana? Besok pagi mereka akan AMI Awards, sedang besok Aorora harus menjalankan transplantasi jantungnya. Apa lagi yang perlu di tuliskan penulis? Sungguh kejamnya, kenapa harus begini?

Aorora benar-benar tidak bisa bergerak, entah itu rasa sakit atau ia lemas, menggerakkan jarinya saja terlalu sulit.

"Aorora, Kamu harus kuat ya ?" Bisik Kak Patrick pelan di telinga Aorora.

Aorora kuat Om. Jangan buat Aorora sedih

Anak-anak semua ada dirumah, latihan ekstra untuk malam ini. Sebenarnya Zweitson ngotot untuk tinggal dirumah sakit, tapi Farhan berhasil menyadarkannya untuk memikirkan latihan AMI.

"Zweitson! Kita semua takut kehilangan Aorora! Jangan buat kita makin luka Son!"

"Tapi Aorora belum juga sadar Abang!!"

Plakkk!

"Tolong Son, dengarin kata Farhan" Shandy yang berhasil menarik perhatian Zweitson dengan menamparnya itu

Apa ini yang dikatakan kacau seperti kata Fenly dulu? Sewaktu Aorora baru datang dari rumah Oma nya?

"Satu diantara kita mungkin suatu saat akan suka sama tuh anak, lalu pada akhirnya semua kacau"

👟👟👟

"Ra', Om mau kenalkan seseorang sama kamu" Ucap Kak Patrick, Aorora hanya mengangguk pelan.

Seseorang laki-laki masuk mengekori Kak Patrick dari belakang, kemudian duduk disamping Kak Patrick dekat ranjang Aorora.

"Ini Andra, Pendonor yang mau bantu kamu Ra'. Silahkan berbincang, Om mau keluar dulu"

Belum sempat Aorora mengangguk, Kak Patrick langsung keluar, menutup pintu. Membiarkan Andra dan Aorora disana, saling tatap. Ini akhir cerita ya?

"Nama gue Andra. Kamu Aorora kan?" Katanya seteleh mereka benar-benar berdua.

Aorora mengangguk, masker oksigennya masih terpasang menutupi hidungnya.

"Ko Weny, gue adiknya. Hh, lucu ya? Dunia emang sesempit ini atau emang Langit menghukum kita kayak gini?" Ceritanya miris.

Kamu adiknya Ko Weny? Kejutan apa lagi ini Tuhan?

"Besok pagi anak-anak didik Ko Weny akan audisi ya? Sedang besok kita harus berjuang dikamar operasi" Sedikit parau suaranya, Aorora hanya menyimak dengan baik.

Pangeran Tidur | UN1TY [Selesai ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang