Biarlah angin siang ikut terlelap atas rindangnya ia hari ini. Biarlah hati sejenak beristirahat atas luka yang selama ini mencari. Kamu Putri Tidur kami, dan izinkan segenap kami menjadi Pangeran Tidur mu.
-
-
-
Jazakallahu khairan sudah mengikuti sampai akhir!
-
-
-
Minggu. Anak-anak disuruh Kak Patrick untuk berbenah rumah. Semenjak kepergian Aorora, rumah benar-benar sunyi. Seperti, kehilangan 'matahari' kah? Benar, rumah mendadak redup.
Urusan Ko Weny dan Kak Patrick sudah selesai. Imbang, mereka sama-sama kehilangan orang yang mereka sayangi. Kak Patrick paham perasaan Ko Weny, alhasil pagi itu Ko Weny bersimpuh memohon maaf atas semuanya.
Shandy, Fenly dan Zweitson bagian membersihkan kamar Aorora diatas. Mulai dari melipat spray ungunya, menyusun bantal-bantal yang tidak teratur diatas springbad, melipat baju-bajunya dan menyimpannya dalam kardus cokelat.
Mata Fenly tertuju pada bingkai foto di meja. Foto Aorora yang sedang memakan es krim bersama dirinya, fotonya bersama anak-anak di ruang tamu dan beberapa lagi foto-fotonya yang di tempelkan di dinding mejanya.
Matanya beralih pada buku Diary bersampul cokelat itu. Sedikit ditariknya sudut bibirnya membentuk senyum tipis.
"Dasar Aorora" Bisiknya pelan.
Ia lalu membuka buku itu, ada namanya di halaman pertama. Aorora Stephanie Hanan.
Dear Diary... Minggu, 12 April 2020
Hari ini Aorora pindah kerumah Om Patrick. Kasian Oma sama Eyang tinggal berdua. Jangan rindu ya? Aorora rindu kalian berdua.
Lembaran keempat.
Dear Deary...
Ah payah, Aorora benci brokoli ! mereka mirip otak! Ku harap Om Patrick membeli daging !
Lembaran kedelapan..
19 April
Tuhan, Aorora janji bakal jadi anak yang baik.
Tolong sembuhkan jantungku.
Namanya Fenly, dia jahat. Dunia tidak butuh anak nakal sepertinya.
Fenly kembali tersenyum, ia ingat waktu itu ketika dirinya menyudutkan Aorora diruang keluarga. Kembali dibukanya lembar selanjutnya.
Dear Diary...
Senin,26/4/20
Ini bukan wasiat. Tapi aku sayang Om Patrick. Ini bukan surat, tapi aku sayang anak-anak. Ini bukan pujian, tapi aku tidak mau kehilangan mereka. Tepatnya kehilangan Aorora.
Untuk Tuan Penulis Yang Agung..
Aorora janji akan rajin makan sayur, tolong sembuhkan jantung Aorora! Aorora takut mati..
Kenapa Langit menghukum Aorora begini sih?
"Baca apa Fen?" Zweitson membuyarkan lamunan Fenly, sekali lagi Fenly tersenyum. Membiarkan Zweitson duduk disampingnya, ikut membaca lembaran tangan Aorora dihadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Tidur | UN1TY [Selesai ✔]
RomancePenulis: Assa'adatul Kamilah Tentangnya yang mengajarkan kami arti Pangeran Tidur yang sesungguhnya. [Sudah Di Revisi]