9️⃣

4.3K 517 41
                                    

Eunha menatap Jungkook dengan raut wajah yang penuh penyesalan. Kekasihnya itu — kalau Eunha masih boleh menyebutnya sebagai kekasih — hanya memandang lurus ke dinding yang berada di seberangnya tanpa sedikit pun menatap ke arah Eunha.

Eunwoo melirik Eunha dan Jungkook bergantian. Ia menghela nafas pelan dan meremat pelan buku-buku jarinya. Atmosfer di antara mereka terasa sangat canggung dan tidak nyaman. Eunwoo berharap salah satu dari mereka mengatakan sesuatu untuk mencairkan suasana ini, namun sepertinya kedua orang lainnya mengharapkan hal yang sama sehingga mereka pun berakhir dengan saling berdiam diri dan melirik satu sama lain.

"Jadi, tidak ada kah salah satu dari kalian yang mau menjelaskan situasinya?" Namjoon membuka suara. Ditatapnya satu per satu dongsaengnya itu dengan teliti sebelum ia mengalihkan pandangannya sepenuhnya pada Eunha.

"Eubi-ya," panggil Namjoon.

"N-ne, Namjoon-oppa?" sahut Eunha pelan.

"Karena kau adalah satu-satunya perempuan di sini.. aku bisa menebak jika permasalahan di antara kalian disebabkan olehmu, bukan begitu?"

Eunha menjilat bibirnya dengan gugup dan meremas ujung t-shirt yang di kenakannya.

"Tolong jelaskan padaku tentang apa yang terjadi, karena kedua adik laki-lakiku ini sepertinya tidak berniat menceritakan apapun," Namjoon melirik Eunwoo dan Jungkook bergantian. Eunwoo menunduk, dan Jungkook membuang muka.

"Mmm..begini oppa. Jadi awalnya.."

Eunha mulai menceritakan tentang awal mula permasalahan di antara ia, Jungkook, dan Eunwoo. Gadis itu bercerita dengan perlahan dan gugup tentang hal yang terjadi di restoran daging.

Namjoon melarang Jungkook dan Eunwoo menyela selama Eunha berbicara. Begitu pula ketika giliran Jungkook dan Eunwoo bercerita nantinya.

Setelah Eunha selesai menceritakan permasalahan versi dirinya, Namjoon menyuruh Jungkook dan Eunwoo untuk turut menceritakan permasalahan yang terjadi menurut sudut pandang mereka. Ketika masing-masing bercerita, tidak ada yang boleh menyela atau menyanggah. Semua itu semata-mata Namjoon lakukan agar ketiga orang tersebut dapat bercerita sesuai dengan apa yang mereka alami dan Namjoon bisa menyimpulkan bagaimana sebenarnya jalannya permasalahan ini.

Namjoon menghela nafas lelah. Ia menyatukan kedua telapak tangannya dan menatap Jungkook, Eunha, dan Eunwoo bergantian.

"Kurasa aku mulai memahami apa yang sebenarnya terjadi.." Namjoon membuka suara, memecahkan keheningan di antara mereka.

"..aku tidak ingin menghakimi siapapun di sini, karena menurutku kalian bertiga sudah sama-sama dewasa dan bisa berpikir tentang hal-hal yang seharusnya kalian lakukan atau tidak kalian lakukan.."

Jungkook mendengus sambil melirik benci pada Eunwoo, Eunwoo menatap Namjoon penuh atensi, sedangkan Eunha menunduk dalam-dalam.

"Aku meminta kejujuran kalian dan kita luruskan permasalahan ini,"

"Eunwoo!" panggil Namjoon tegas.

"Ne, sunbaenim," jawab Eunwoo.

"Apa kau masih menyukai Eunbi?"

Eunwoo terdiam sesaat. Ia melirik pada Eunha dan Jungkook, lalu menghela nafas lelah.

"Ya, sunbaenim. Aku masih menyukai Eunbi, sejak dulu sampai sekarang," jawabnya.

Dada Jungkook bergemuruh mendengar jawaban Eunwoo. Matanya memicing tajam dan ia mati-matian menahan emosinya agar tidak menghajar Eunwoo sekarang juga.

My Personal Assistant | LIZKOOK [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang