Sumpah untuk Bangsa Ular

6 0 0
                                    

Malam semakin dingin, Kobra sudah tertidur satu jam lalu. Ia seperti kelelahan setelah mati,nafasnya stabil dan Pangeran Sanca sesekali menengoknya. Raja duduk bersila di sudut aula, ia sedang memulihkan tenaganya. Menghidupkan yang mati sama saja menghilangkan satu nyawa dan menyakiti tubuhnya. Aksa masih terkurung, ia tertidur setelah berjam-jam menangis. Pangeran Sanca tidak tega melihat Raja, namun ia belum memiliki solusi agar anak manusia itu tidak berkoar-koar tentang keberadaan bangsa ular.

"Raja"

"Iya Pangeran" Raja bergegas menghadap pangeran.

"Bisakah kau bersumpah untukku jika anak manusia itu membeberkan keberadaan kami kepada manusia?"

"Biar pun Aksa membeberkan pada manusia lain, pasti banyak yang tidak percaya"

"Belum tentu Raja, karena bangsa Manusia pernah memepercayai itu"

"Baiklah, sumpah apa yang kau inginkan?"

"Bersumpahlah, kau akan membunuh anak itu jika ia mengatakan keberadaan kami"

Raja terkejut dengan permintaan sumpah Pangeran, namun ia akhirnya tetap menyanggupi. Pangeran Sanca meminta Raja dan Aksa untuk segera pergi sebelum matahari terbit. Raja segera bergegas sebelum Pangeran berubah pikiran. Ia berubah menjadi manusia agar bisa menggendong Aksa yang sudah tertidur lelap. Tubuh Raja seperti manusia berumur 20 tahun.

Raja menyusuri hutan, beruntung malam ini bulan bersinar terang jadi jalanan cukup terlihat. Aksa masih tertidur lelap, Raja memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon rindang. Dia tidak bisa terlalu lama menjadi manusia. Aksa terbangun.

"Ha? kau siapa?"

"Raja" Raja kemudian berubah menjadi kucing. Aksa sangat terkejut melihatnya.

"Aku heran kenapa hewan-hewan yang kutemui, semuanya ajaib"

"Aku harap kau tidak mengatakan kepada siapa-siapa tentang kebeadaan Bangsa Ular atau hewan-hewan yang bisa berbicara, kalau kau lakukan, aku akan membunuhmu"

Aksa mengangguk dengan mantap, ini pertama kalinya ia memiliki rahasia. Dia kemudian berdiri, mencoba meregangkan otot-otot tubuhnya, namun Raja terkejut melihat ekor yang mrnrmbus celana Aksa. Ekor itu mirip ekor seekor ular. Raja spontan menarik ekor itu.

"Aaaa!" Aksa kesakitan. Raja tidak percaya bahwa ekor itu adalah bagian tubuh Aksa sekarang.



Raja petirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang