Dokter Hati 15

11K 458 0
                                    

BUDIDAYAKAN VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA OGHEEYY ❤️

Setelah dinda dan yang lainnya istirahat di hotel tempat mereka menginap, azzam yang masih diam di tempat akibat menerima pukulan dari dinda. Ia sedang merenung apakah karena kembaran nya mabuk ia jadi kalang kabut bahkan menuduh orang sembarangan

"Lo kenapa sih ar, gak pernah berubah? Lo tau apa yang akan terjadi kalo sampe dinda cerita tentang lo yang mabuk ke orang tuanya atau bahkan ke orang tua kita? Lo gak sadar apa Abi itu punya penyakit jantung! Argghhh...!!" Ucap azzam yang mengacak-acak rambut nya

sedangkan arkan sudah pingsan akibat pukulan dari dinda

Setelah penyesalan yang membuat nya frustasi ia putuskan membawa arkan pergi dan akan menjelaskan kepada orang tuanya

🍁🍁🍁

"Bagus, lo emang bisa di ajak kerja sama" Ucap dimas yang langsung memberikan amplop berisi uang

"Thanks bro, gue langsung pamit mau ketemu kesayangan gue dulu" Pamit perempuan kurang bahan itu

"Hahaha! Gue tau lo belum nikah, gue tau Adinda lo cuma kibulin gue doang kan? Cepat atau lambat gue bakal milikin lo! Hati, pikiran semuanya tentang lo bakal ada ruang spesial pasti nya buat gue" Ucap dimas yang memegang poto dinda

Keesokan harinya...

Matahari pun belum bersinar tapi gadis cantik ini sudah bangun dari tidur nyenyak nya

Adinda Pov

Setelah selesai melaksanakan shalat subuh aku berniat menghubungi papa atau mama untuk membatalkan perjodohan ku ini

Aku tak habis pikir apa maksud papa menjodohkan ku dengan pria pemabuk/ pria yang suka menuduh orang sembarangan

Papa🖤 Calling...

"Assalamu'alaikum pa"

"Walaikumussalam sayang kenapa?"

"Maksud papa jodohin dinda sama kak arkan atau kak azzam itu apa?"

"Papa mau yang terbaik buat kamu sayang"

"Gak ada alesan lain lagi? Sebentar papa bilang yang terbaik? Maksud papa lelaki pemabuk itu terbaik buat dinda iya gitu?"

"Maksud kamu apa sayang? Siapa yang pemabuk"

"Dinda mau papa batalin perjodohan konyol ini, papa tau semalam dinda pergoki seorang arkan nur rohman Wijaya itu mabuk sama si cewe kurang bahan! Dan papa tau kembaran nya dateng dan malah nuduh aku yang bawa dia ke club! Helooo! Papa tau kan dinda gimana orang nya lagi pula dinda ke sini itu seminar pa, udahlah intinya aku mau papa batalin perjodohan itu"

"Kamu gak usah ngada ngada dinda! Papa tau arkan itu orang nya baik dia dari keluarga yang baik baik"

"Papa gak percaya sama anak papa sendiri? Astaghfirullah terserah papa deh, silahkan tanya aja sama azzam & arkan nya langsung! Oh ya dinda masih ada acara assalamu'alaikum"

Tut.. Tut

Aku langsung memutuskan sambungan telepon setelah aku selesai berbicara tanpa memberi kesempatan untuk papa membalas salam ku

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا جُنَا حَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَآءِ اَوْ اَکْنَنْتُمْ فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰـكِنْ لَّا تُوَا عِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّاۤ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّکَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ فَا حْذَرُوْهُ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang