Dokter Hati 41

9.9K 386 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE ⭐

Semuanya sudah siap dengan posisi nya masing-masing kini tinggal menaiki mobil mereka dan melaju ke rumah calon kakak ipar ku

Tapi sejujurnya aku malas untuk membawa mobil ataupun motor ku putuskan untuk satu mobil bersama calon pengantin

Selama dalam perjalanan aku hanya diam terfokus pada handphone ku arghhh! jika tau akan membosankan lebih baik bersama keponakan ku tersayang

"Tuan putri diem aja dari tadi ada apa nih?" Goda abi

"Apa bi? dinda pengen diem aja masih capek karena pulang kerja eh langsung otw dh" Ucap ku

"Oh jadi kamu gak iklas anterin kakak mu ini?" Tanya kak rey

"Iklas kok kak malah iklas banget hehe" Jawab ku

"Bener?" Tanya kak rey memastikan

"Iya kak"

Tak terasa kami pun akhirnya sampai di tempat tujuan, saat aku turun alif menggenggam tangan ku dengan begitu erat

"Tenang ada aku disini din" Bisik alif

Mau ada ataupun gak buat aku sih bodoamat

Aku membalasnya dengan senyuman terpaksa, ntah alif menggoda ku karena akan bertemu dengan mereka. you know lah siapa yang aku bahas

Tok...tok

Pintu di ketuk oleh papa

"Assalamu'alaikum" Ucap kami bersamaan saat tante lia membukakan pintu nya

"Walaikumussalam warohmatulohi wabarakatuh ayo semuanya masuk" Ucap tante lia

Setelah semuanya masuk dan duduk di kursinya masing-masing akhirnya acara lamaran pun di mulai

"Wah calon mantu bawa pasukan ya" Goda om arya pada kak rey

Dan kak rey hanya tersenyum kikuk karena godaan dari calon mertuanya itu

"Baiklah langsung saja kedatangan kami sekeluarga kemari untuk melamar putri mu apakah bersedia menjadi menantu ku?" Ucap papa

"Niat baik nak rey sekeluarga saya hargai dan hormati tapi semua keputusan ada pada putri saya Azzahra" Ucap om arya

"Azzahra putri wijaya bersediakah engkau menjadi pelengkap iman ku, melengkapi separuh agama ku? menerima segala kekuranganku dan mau meraih ridho sampai ke jannah - Nya?" Tanya kak rey

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اْلبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَاِنَّهُ اَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ اَحْصَنُ لِلْفَرْجِ. وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. الجماعة

Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat".

عَنْ اَنَسٍ اَنَّ نَفَرًا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ ص قَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ اَتَزَوَّجُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اُصَلِّى وَ لاَ اَنَامُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اَصُوْمُ وَ لاَ اُفْطِرُ، فَبَلَغَ ذلِكَ النَّبِيَّ ص فَقَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَ كَذَا. لكِنّى اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّى وَ اَنَامُ وَ اَتَزَوَّجُ النّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنّى. احمد و البخارى و مسلم

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang