Dokter Hati 28

9.2K 399 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE ⭐
OKE:')

Keesokan harinya...

Matahari masih belum menampakkan dirinya langitpun masih setia dengan kegelapan nya, tapi aku sudah harus bersiap. setelah melakukan ibadah sholat subuh aku langsung menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan

Rumah sepi hanya ada aku dan alif, pasalnya semalam mba aisyah baru saja melahirkan putri kecilnya yang bernama Rika safitri. setelah selesai menyiapkan sarapan, aku langsung menyapu dan mengepel rumah ku

Setengah jam aku berkutat dengan alat kebersihan dan debu, kini saatnya aku bersihkan seluruh keringat yang sudah membasahi tubuh ku ini tapi sebelum itu aku harus membangunkan alif karena selepas solat subuh berjamaah di masjid ia malah tertidur di ruang tv dekat kamar ku

"Eh, kok alif gak ada" Ucap ku kebingungan karena alif tidak ada di sofa tempat terakhir aku melihat nya sebelum ke bawah

"Alifff.. dimana kamu?" Teriak ku

"Di kamar mandi" Teriak alif

Setelah mengetahui keberadaan alif dimana aku langsung bersiap untuk pergi ke rumah sakit. kini aku sudah siap dengan jas kebanggaan dan tas peralatan kerja ku

"Alif, aku langsung berangkat ya! kunci rumah di taro di tempat biasanya" Pamit ku pada alif

"Hmm.." Balas alif

"Assalamu'alaikum" Salam ku

"Walaikumussalam" Balas alif

Aku langsung menaiki si hitam motor kesayangan ku dan mulai melaju membelah jalanan ibukota

Sesampainya aku di rumah sakit, aku langsung memarkirkan motor ku dan menuju ruangan ku lalu berakhir berjaga di ruang UGD

Ting!

Pintu lift terbuka dan aku langsung berjalan menuju suatu ruangan yang di atas pintu tertera nama ku dr.dinda , aku langsung masuk dan menaruh tas kerja dan bekal ku

Setelah selesai membereskan semua perlengkapan ku, aku langsung berjalan ke arah lift dan kembali ke lantai satu karena ruang UGD terdapat di lantai satu

Sesampainya aku di depan ruangan yang tertera tulisan UGD aku langsung memasuki nya dan menyapa rekan kerja ku

"Selamat pagi semuanya, sudah siap menolong orang?" Ucap ku

"Siap dok" Balas mereka

Setelah selesai menangani beberapa pasien yang masuk ruang UGD akhirnya aku dan tim medis lainnya bisa beristirahat sejenak sebelum memulai kembali pekerjaan

"Wi, kamu tau gak katanya dr.rama suka sama dr.nabila dari gelagatnya si udah ketahuan" ucap Euis berbisik yang masi bisa ku dengar

"Oh ya? pantesan kemarin aku liat dr.rama beli buket bunga mawar pastinya si buat dr.nabila" balas Dewi

"Kalian ngomongin siapa?" Tanya ku penasaran

"itu dok, dr.rama sama dr.nabila cocok banget ya" ucap Dewi

"Iya" balas ku singkat

"Euis udah jelas apa hubungannya sama rahman? saran saya kamu jangan mau di gantung" ucap ku

"......" Euis hanya diam menanggapi ucapan ku

"Euis" panggil Dewi padanya

"Eh, iya"

"Kamu ada masalah apa? Cerita sok" ucap ku

"Dok tapi jangan bilangin yang lain ya! kamu juga wi cukup tau aja"

"Loh emang nya kenapa euis?" Tanya ku

"Sebenarnya teh euis gak di bolehin Deket sama dr.rahman, euis juga gak di restuin buat jalin hubungan sama dr.rahman tapi euis teh gak berani bilang langsung ke dr.rahman atuh" ucap Euis menjelaskan

"Kok bisa?" Tanya Dewi

"Atuh da aku geh gak tau" jawab euis

"Gini aja deh, mending kamu bilang empat mata sama rahman klo emang dia serius harus berjuang gitu" ucapku memberikan saran

"Yaudah nanti dr.dinda bantuin kasi tau ya klo saya teh nungguin di taman Deket mushola abis dzuhur. Euis ma era teh malu ngomong nya ge"

"Kamu pasti bisa Euis!"

Tak terasa adzan dzuhur sudah berkumandang

Allahu Akbar.. Allahu Akbar

Aku dan para tenaga medis yang berada di ruang UGD langsung bersiap untuk istirahat, aku mengajak para perawat yang beragama Islam untuk melaksanakan kewajiban nya

"Euis, dewi ayo kita sholat dzuhur dulu baru ke kantin" Ajak ku

"Mari dok" Balas euis dan dewi bersamaan

Kami langsung keluar dari ruang UGD dan berjalan beriringan menuju mushola rumah sakit, sesampainya di mushola kami langsung berwudhu dan bersiap melaksanakan shalat dzuhur. setelah usai melaksanakan kewajiban ku aku langsung pamit duluan untuk ke ruangan ku mengambil bekal makanan ku

Setelah selesai mengambil kotak makanan ku, aku langsung menuju kantin dan bertemu dengan kawan kawan satu geng ku

"Assalamu'alaikum semuanya" Sapa ku pada mereka

"Walaikumussalam" Balas mereka kompak

"Rahman mana?" Tanya ku

"Tumben nanyain gue Lo" ucap rahman

"Euis nungguin lo di taman deket mushola, Sono samperin"

"Gak! Lo bohong kan"

"Terserah klo gak percaya! ada hal penting yang menyangkut hubungan lo kedepannya sama Euis"

"Udah man samperin aja si" ucap nabila

Rahman langsung beranjak dan berjalan menuju ke taman yang berada dekat mushola

"Yahh tinggal kita berdua doang deh" ucap nabila

"Ya kan aisyah sama pandu lagi cuti mungkin lagi mesra-mesranya pengantin baru"

"Kita kapan ya din?"

"Kapan kapan"

"Hahahahahahhaha..." Sontak kami berdua tertawa

"Besok gimana?" Tanya rama yang muncul tiba-tiba

"Gimana tuh bil" ucapku sedangkan nabila pipinya sudah memerah akibat pertanyaan dari Rama

"Saya duduk juga boleh" ucap risky si dokter es yang tiba tiba muncul

"Duduk ma duduk aja kali pak" ucapku

"Gapapa dok gabung aja sini" ucap nabila

"Rahman dimana?" Tanya risky

"Ketemu euis" jawabku

"Oh!" Balasnya singkat seperti biasanya





JANGAN LUPA VOTE ⭐

AND FOLLOW ME

IG & TIKTOK :
alpianirosalia19_



Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang