Dokter Hati 35

9.8K 368 0
                                    

Author Pov

Senyuman tipis terukir di wajah alfarizky ketika mendengar ucapan dinda

Kesempatan besar terbuka di depan mata lo ky! bentar lagi janur kuning siap melengkung - batin risky

Tak terasa perjalanan ke perusahaan selesai sudah, sesampainya di perusahaan mereka berempat langsung di sambut hangat oleh karyawan kantor sekaligus ceo mereka

Adinda Pov

Loh! kok ini bukan perusahaan yang biasanya sihh

"Din! kok diem aja sih, ayo masuk" Ajak aisyah

"Ini bukan perusahaan yang biasanya aku datangin deh kalo kebagian jadwal pemeriksaan" Ucap ku merasa heran

"Iya juga ya, sebenarnya ini perusahaan apa? dimana? sama siapa yang pemilik nya? aku juga gak tau din" Ucap aisyah

"Heh! lo pada ngapain sih berdiri di pintu lobby! masuk jenab!" Ucap rahman kesal

Akhirnya dengan terpaksa aku masuk bersama yang lainnya ke dalam perusahaan tersebut , tangan ku berpegang erat pada tangan aisyah perasaan yang ku rasakan ketika memasuki pintu lobby perusahaan ini tidak nyaman

Tiba aku di suatu ruangan bersama aisyah dan beberapa perawat yang akan membantu memeriksa para karyawan perusahaan tersebut aku langsung duduk di tempat yang telah di sediakan

Beberapa jam kemudian...

Tak terasa selesai sudah aku memeriksa beberapa karyawan perusahaan, kini saatnya aku memeriksa atasan perusahaan yang perempuan di ruangan khusus di lantai atas

Salah satu karyawan telah mengantarkan ku ke depan pintu ruangan general manajer perusahaan ini ternyata perempuan usut punya usut para karyawan sudah memberitahu bahwa general manager adalah saudara dari ceo perusahaan ini

"Ini dok ruangan nya, saya tinggal dulu ya" Ucap karyawan tersebut lalu pergi meninggalkan aku

Tok.. tok.. tok

Ku ketuk pintu tersebut, R. General Manager plang nama tersebut tertera jelas di atas pintu ruangan itu ketika seseorang mengatakan masuk aku langsung memasuki ruangan tersebut tak lupa untuk mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum" Ucap ku

"Walaikumussalam" Balas perempuan tersebut

"Silahkan duduk dok" Lanjut perempuan tersebut

Saat aku duduk dan bertatap muka betapa terkejut nya aku melihat perempuan yang duduk manis di kursi general manager tersebut

"Mba ara" Ucap ku kaget

"Loh dokter nya kamu din, ayo duduk bu dokter" Ucap mba ara lalu tersenyum

Setelah selesai dengan pemeriksaan mba ara aku langsung duduk dan memberikan resep agar tubuh mba ara memiliki sistem imun yang kuat

"Nih mba resep vitamin nya" Ucap ku lalu memberikan kertas resep vitamin tersebut

"Makasih ya din" Ucap mba ara tulus lalu memegang tangan ku sambil tersenyum

"Makasih buat apa mba? kalo makasih udah periksain mba itu kan tugas dinda sebagai dokter rumah sakit yang perusahaan ini pesan" Balas ku

"Makasih atas kebaikan kamu gak bilang sama uma ataupun abi atas kelakuan arkan waktu mabuk di bandung, maaf juga azzam udah nuduh kamu waktu itu" Ucap mba ara tulus

"Mba tau arkan emang beda dari kita bertiga, semenjak arkan gagal nikah waktu itu dia berubah din! makanya abi sama uma putuskan buat jodohin kalian tapi sayang nya azzam udah ada rasa saat dia ngeliat poto kamu oleh karena itu waktu perjodohan kamu bebas kan mau pilih azzam atau arkan" Ucap mba ara menjelaskan

"Udah mba lupain aja! udah lewat ini kan" Ucap ku tersenyum terpaksa

Tok.. tok.. tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar

"Masuk!!" Ucap mba ara

"Assalamu'alaikum kembaran gue yang paling cantikkk.." Ucap seseorang saat membuka pintu

"Walaikumussalam ar!" Balas mba ara

"Wa.. walaikumussalam" Ucap ku grogi

Duh kok aku pake acara grogi sih!

"Ngapain situ kesini?" Tanya mba ara

"Gue mau ngajakin lo makan siang ra!" Ucap kak arkan

"Lohh! Ada dr.dinda juga" Lanjut kak arkan

Aku hanya tersenyum kikuk menanggapi kak arkan

"Oh ya ini udah waktu makan siang, dinda balik ke bawah ketemu sama tim medis yang lain" Ucap ku lalu bergegas keluar

"Maaf!" Ucap kak arkan lalu aku langsung berbalik

"Maaf atas semua kesalahan gue! maaf atas semua perlakuan gue saat gue mabuk waktu di bandung! gue tau gue salah dan mungkin gak berhak di maafkan tapi gue tulus gue cuma mau minta maaf atas semua kesalahan gue sama semua orang terutama lo seseorang yang begitu spesial masih bertahta di hati gue" Ucap kak arkan langsung berlutut di hadapan ku

"Gue tau gue salah din! gue mohon lo mau maafin gue, plisss gue mohon" Lanjut kak arkan tanpa disadari meneteskan air mata

Aku hanya diam bingung harus bagaimana, menanggapi seperti apa keadaan seperti ini??

Halo gaessss👋 apa ada yang lupa sama karakter ara , arkan juga azzam? Silakan baca part 14 & 15 nahh di situ si arkan sama azzam punya salah sama si dinda!
Ok Skipp >>>

Gimana part 36 nya? Suka? Kalo ada kritikan silahkan komen aja saran & kritik author terima kok:)

Untuk cerita "DOKTER HATI" author up seminggu sekali kok tiap weekend author pasti publish jadi gak akan di gantung kayak kemarin² maaf yaaa soalnya cerita nya di akun author lagi ada masalah di tambah author ada kesibukan belajar yaitu PKL/Prakerin mohon pengertiannya 🙏

See you next chapter readers ✨

Eits! Jangan lupa vote ⭐

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang