Dokter Hati 36

9.2K 372 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA OGHEEYY ❤️

AND FOLLOW ME

INSTAGRAM DAN TIKTOK :
alpianirosalia19_


"Din..." Lirih kak Arkan yang sudah meneteskan air mata

"Dinda gak tau kak"

"Maaf gue mohon maaf dari hati gue, gue tulus cuma mau minta maaf doang din" ucap kak Arkan yang suaranya semakin lirih sedangkan kembarannya mba ara diam duduk di kursinya

Aku bingung harus menanggapi seperti apa ucap kak arkan! tanpa sepatah kata apapun aku langsung berbalik dan keluar dari ruangan tersebut

Sesampainya aku di mushola aku langsung sholat dan bercerita pada Dia Yang Maha Mengetahui segalanya

Selama istirahat makan siang aku hanya diam bahkan di saat yang lainnya tengah asik mengobrol dan bersenda gurau aku hanya diam tidak berniat sedikit pun menanggapi mereka

"Tumben diem aja?" Tanya dr.es kembaran master limbad

"Lagi pengen aja" Ucap ku datar

"Masa?"

"Bodo!" Balas ku singkat

"Gara-gara pemilik perusahaan ini mantan ta'aruf kamu kan?" Tebak risky

Nih orang cenayang gitu kok bisa tauu sih

"Mungkin.." Ucap ku pelan

"Nah kan! dugaan seorang Alfarisky benar" Ucap nya berbangga diri sambil meloncat kegirangan kayak berasa menang undian

"Yesss! yess!!" Lanjutnya berbahagia

"Dih! girang amat pak kayak berasa menang undian" Ucap ku lalu tertawa akibat tingkah nya

Tak lama kemudian kami tertawa bersama "Hahahaha.."

Setelah lelah tertawa aku dan risky memutuskan untuk kembali ke mobil yang berada di parkiran perusahaan milik kak arkan

"tumben barengan!" Ucap rahman

"Salah kalo gue bareng dinda?" Tanya risky

"Gak sih, Cuma gak biasa aja" Balas rahman

"Ntar juga biasa kok. iyakan din?" Ucap risky

Aku hanya tersenyum hambar menanggapi ucapan risky

Setengah jam perjalanan dari perusahaan Wijaya Grup milik keluarga Wijaya yang di pimpin oleh kak arkan menuju rumah sakit tempat ku bekerja

Selama perjalanan aku banyak berinteraksi dengan risky kembaran master limbad ternyata kenyataan nya risky tidak seburuk dugaan ku

Tanpa di sadari kita sampai di rumah sakit, setelah brefing semua kembali pada posisi nya masing-masing termasuk aku sebagai pekerjaan ku sebagai dokter

Beberapa jam kemudian...

Setelah selesai dengan pekerjaan ku sebagai dokter aku langsung menuju parkiran rumah sakit untuk mengambil motor kesayangan ku selepas tadi melaksanakan shalat ashar

"Elehh elehh.. dr.dinda teh makin cantik aja, mau pulang ya bu dokter?" Tanya perempuan yang bekerja sebagai cleaning servis

"Makasih atas pujian nya bu, iya saya mau pulang! duluan ya assalamu'alaikum" Pamit ku langsung melajukan motor matic ku

Halooo readers 👋 author comeback nihhh✨ada yang kangen gak??

Monmaap haluu🤣 sudahlah skipp>> Author makasih banget sama kalian yang setia sama cerita author 😘😍 love you so much 💋

Uluhhhh² Aku terhura.. Eh salah! terharu maksudnya 😁 sama readers yang setia and bahagia banget udah 1K viewers malah hampir mendekati 2K🤗

Eitttsss jangan lupa apa hayooo?

~

~

~

Cerdassss

Vote ⭐ Coment 💬 And Share📣

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang