Dokter Hati 33

9K 376 2
                                    

Sesampainya aku di masjid yang ku tuju yaitu tempat arini dan mas ilham mengadakan pernikahan tepatnya ijab qobul , arini yang telah selesai di rias wajahnya terlihat bahagia senyum nya selalu melekat pada bibir mungilnya

Setelah selesai memolesi bedak dan lip gloss pada wajah dan bibirku, aku memberanikan diri untuk bertanya pada arini tentang tanggapan nya pada adik dan ibu mas ilham. aku tidak mau sepupu terdzolimi oleh anak dan ibu itu

"Ekhem, arini.. " Ucap ku menetralisir kegugupan ku

"Iya din, ada apa?" Tanya nya lembut

"Aku mau tanya tapi kamu jangan marah yaa" Ucap ku ancang-ancang takut salah berbicara

"Ya silahkan" Ucap nya

"Sebelumnya aku mau minta maaf lancang nanya ini sama kamu, menurut kamu ya Ibu sama adiknya mas ilham itu kayak gimana sih di mata kamu?" Tanya ku hati hati

"Jujur ya din, aku tuh gak suka sama ibu dan adiknya mas ilham mereka itu matre dan selalu membandingkan aku dengan perempuan yang dulu mas ilham lamar tapi di tolak ya gara-gara ibu sama adiknya katanya" Jawab arini jujur

"Maksudnya di banding bandingkan gimana?" Tanya ku penasaran

"Ya misalnya keluarga ku ini rumah nya kurang besar di banding sama keluarga yang di lamar mas ilham kemarin, inilah itulah dan masih banyak lagi. tapi mas ilham udah janji kalo kita nikah kita gak akan tinggal serumah sama orang tuanya mas ilham" Jelas arini

Jadi ibu sama adiknya masih bersikap sama walaupun beda orang, astaghfirullah

"Kamu kenapa toh tiba-tiba nanya kek gitu" Ucap Arini kebingungan

"Gapapa ar, aku cuma penasaran aja" Ucap ku meyakinkan nya

Tak lama acara ijab qobul di mulai, mc mulai membacakan susunan acara nya dan keluarga mas ilham pun sudah datang

"Saya terima nikah dan kawinnya arini zatulini binti ahmad syarif dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" Ucap mas ilham lantang dengan sekali tarikan nafas

"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu

"Sah!" Jawab para saksi

"Sah!"

"Alhamdulillah.." Ucap hamdalah tak henti henti nya menggema di aula masjid

Akupun langsung memeluk arini yang sudah meneteskan air mata nya

"Selamat yah arini, udah jangan nangis ih nanti jelek loh di liat mas ilham" Goda ku

Blush!

Pipi arini langsung memerah, aku hanya tersenyum dan langsung keluar dari ruangan itu karena mas ilham sudah mengetuk pintu ruangan tersebut

Alhamdulillah udah part 34, gimana udah paham sama alur nya? Pasti kalian selalu greget kok part khusus cerita cinta si dinda yang berakhir di pernikahan belum muncul tenang ya guys sebentar lagi muncul kok:)

JANGAN LUPA VOTE ⭐

COMMENT 💬

AND SHARE 📣

Salam manis dari author....

@Rosaliaar19_

Dokter Hati [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang