30. Titik cerah.

6.6K 506 412
                                    

**

Suatu hari akan ada beberapa kejadian yang kamu rindukan dan untuk mengulang kejadian itu tidak akan bisa.

S

ejak dua hari yang lalu ketika dimana dia menyuruh kekasihnya menggendong Anita malah membuat gadis tak tahu diri itu semakin gencar mendekati Kelvin. Gadis itu dengan sengaja berlaga sok tak tau apa-apa padahal Renata tahu Anita memang tidak tulus meminta maaf padanya.

Siapa bilang Renata diam saja ketika pacarnya di dekati oleh cewek lain? Tidak. Untuk saat ini dia tidak ingin mengeluarkan jiwa bar-barnya. Sayang tenaganya.

Renata memandang lurus ke depan dimana Kelvin sedang berbincang dengan Anita. Disitu terlihat jelas Kelvin ingin cepat pergi tapi sepertinya Anita sengaja mengulurkan waktu agar pembicaraan tak berakhir.

Masih gue pantau, batinnya sombong.

“Udah gue ingetin dari awal. Tuh cewek gak tulus minta maaf.” ujar Resia membuatnya menoleh memandang sahabatnya yang sedang meminum tebs.

“Dari sini gue ngelihat di samping Anita ada kuntilanak.”

Rasa memburuh di dalam dadanya seketika lenyap ketika Feli mengeluarkan suara tenang tapi membuatnya merinding mendengarnya.

“Bisa gak sih gak usah kasih tau keberaan teman lo?” protes Resia membuat Feli menyengir polos. Salah lagi.

“Gue serius. Lagian dia gak ganggu kita.” jawab Feli enteng.

“Gue tuh pengen masukkin lo ke dalam pantai selatan. Lo kayanya cocok jadi pawang nyi roro kidul.” ujar Resia membuat Feli melotot mendengarnya.

“Berisik lo pada. Gue mau nyamperin kuntilanaknya dulu.” relai Renata sembari melangkahkan kakinya menghampiri kedua remaja itu.

“Vin laper,”

Kelvin langsung menoleh mendengar suara manja Renata, “Sebentar lagi ya?” ujarnya dengan lembut.

“Aku makan sendirian aja ya?” jawab Renata membuat Kelvin memghembuskan napasnya. Lelaki itu kembali memandang Anita.

“Lo rundingan sama yang lain aja kegiatan besok. Lagian kan udah di jadwalin sama gurunya gak perlu sebenernya kita rundingin lagi.” ujar Kelvin membuat Anita memaksakan tersenyum.

“Tapi kan penting juga.” jawabnya membuat Kelvin mengangguk.

“Tapi pentingan cewek gue.”

Setelah itu Kelvin langsung menarik Renata pergi yang membuat Anita memandang kesal itu sedangkan Renata langsung mengembangkan senyumnya. Rasain. Dia menoleh kebelakang dan memamerkan senyumnya di lanjutkan dengan kiss bye membuat Anita melengos.

Renata menggiring kekasihnya menuju depan tenda yang sudah terdapat teman-temannya.

Malam ini tidak melakukan apa-apa karena siang tadi mereka mengelilingi sungai. Tapi sangat di sayangkan besok hari terakhir mereka disini dan kegiatan besok adalah memasak. Huh, Renata tak sabar menunggu besok.

“Katanya laper?” ujar Kelvin dengan gemas.

Renata tertawa, “Udah kenyang liat muka kuntilanak.” jawabnya.

“Apa tidak capek gandengan tangan terus?” sindir Reza membuat Renata menyengir. Keduanya lalu duduk berdampingan.

“Gak.” Jawab Renata enteng.

“Gue gak bisa bayangin kalau Renata putus sama Kelvin. Pasti yang galau Renata doang. ” celetuk Andre tanpa beban.

Renata menggeram kesal mendengarnya. Bisa-bisanya Andrwle tau isi hatinya.

KELVINATA (versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang