"pagi mami cantik, papi ganteng dan kak kenzo jelek"
"pagi sayang" kompak kedua orangtua keyra.
"kak kenzo kok ga nyahut sih??" keyra menimpuk pundak kenzo dengan buku cetak ipa yang sedari tadi ia pegang.
"sakit dek" kenzo menghela nefas berat.
"yeu!! Si kakak mah" cemberut keyra lalu meminum susunya hingga kandas.
"yaudah mi kalau gitu keyra pamit dulu ya!! Keyra gak mau ikutan bodoh kaya kak kenzo" keyra mencium punggung tangan kedua orang tuanya lalu beralih mencium pipi kenzo.
"jangan suka marah-marah sama keyra, ntar kualat baru tahu rasa" gadis itu terkekeh pelan saat melihat kenzo menampilkan wajah kesal.
keyra menghidupkan mobilnya dan menunggu sebentar hingga mesin mobilnya panas. Bisa panjang urusannya kalau mobil keyra mogok dijalan karena mesin mobil yang bermasalah.
"kenzo" paggil mita lembut
"kenapa mi??" sahut kenzo sambil terus menyuap nasi goreng kedalam mulutnya.
"kamu gak boleh marah terus sama keyra, sebagai kakak kamu harus adil. Kalau kamu sayang sama araa kamu harusnya juga sayang sama keyra" mita menatap kosong kedepan.
"kenapa mami selalu bela keyra sih?? Jangan bilang mami lupa kalau keyra penyebab araa buta. Sadar mi!! Karena siapa araa buta?? karena siapa araa gila dan berakhir ditempat sialan itu?? Kalau aja dulu mami gak ngelahirin keyra, adek kenzo pasti masih ada disini mi. Kenzo udah muak kalau harus pura-pura baik sama keyra mi. Kenzo juga eneg ngeliat muka sok polos dari dia"
Kenzo menyambar gelas yang berisi air putih lalu meminumnya hingga kandas "udahlah mi. Kenzo capek kalau tiap hari harus ribut mulu karena keyra. Kenzo pamit mi, assalamualaikum"
Mita menatap miris kearah sang suami. Ibu dari tiga anak itu merasa gagal mendidik putra dan putri mereka
"lain kali kita coba oke" dimas membelai lembut rambut mita.
"kenapa mas?? Keyra gak salah apa-apa, kenapa harus keyra yang disalahkan??"
Dimas terdiam, sebenarnya dia tidak begitu setuju dengan pendapat mita yang mengatakan keyra tidak bersalah. Sudah jelas semua yang dikatakan kenzo tentang keyra benar, tapi tetap saja mita selalu membela keyra. Mungkin ini yang dinama- kan cinta seorang ibu.
––––––––––
––––––––––"pagi epery badeh!!" teriakan della menggelegar diseluruh penjuru kelas.
"pagi juga della si biang kerok" sahut beberapa teman kompak.
"bebeb gue mana??" tanya della sambil mendaratkan bokongnya dikursi paling depan.
"hadir!!" keyra memasuki kelas dengan wajah lesu.
"muka lo kenapa key?? Kusut amat kaya masa depan abel" ujar della sambil menepuk-nepuk pelan kedua pipi keyra.
"sakit del" keyra menjauhkan tangan della dari pipinya.
"kenapa hm??" della merangkul mesra pundak keyra. Biasanya jika sudah dirangkul seperti ini keyra akan–
"ASTAGFIRULLAH DELLA!! JAUHIN TANGAN LO DARI PUNDAK GUE!! JANGAN KAYA GINI WOI!! GUE MASIH AMAN!! BELUM BELOK BEGO!!"
Nah kan. Baru aja mau dibilangin ehhhh malah bereaksi duluan. Emang dasarnya kalau cewe bar-bar itu mau melow kaya manapun gak bakal keliatan cucok.
"jelasin makanya lo kenapa??"
"biasa, pagi-pagi disuguhin pemandangan gak berakhlak"
Teman-teman keyra menatap gadis itu iba. Semuanya tahu jika keyra sangat menyukai senior mereka, rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas Tukang Mabal
Teen FictionJuara kelas luar biasa dengan seribu tingkah konyol mereka, seratus tingkah bucin mereka dan sejuta senyum ceria mereka.