RAPORT

6 2 0
                                    

"KEYRA ADRILLIA!!!" jeritan melengking itu keluar dari mulut della.

Bagaimana tidak, gadis itu masih tidak terima karena lagi-lagi nilainya hanya berbeda 0,2 dari nilai keyra. Catat itu!! Hanya 0,2.

"kenapa lagi bee??" tanya keyra jengah. Ini sudah ke-7 kalinya della meneriakkan namanya tanpa memberi tahu sebab yang pasti.

"kenapa bisa??" lirih della memandang sebal kertas rapor-nya.

"bisa apa sih??" celetuk nisa yang baru saja datang dengan setenteng hadiah ditangan kanan-nya.

"kenapa nilai gue lebih rendah 0,2 dari keyra" gadis itu mendelik tajam melihat kertas rapor keyra yang terletak diatas meja

"shuttt!! Masalah nilai doang juga. Gak usah ribet lo, nilai gak menentukan masa depan" kemudian keyra melenggang menuju kios minuman dan memesan fanta susu.

"gak usah ketawa!"

"gue juara ke-tiga seangkatan b aja tuh" nisa meminum pop ice della hingga kandas. "padahal gue sendiri murid beasiswa" lanjutnya kemudian.

"tai lo!! Nilai kita juga cuman selisih 0.1 bego"

"yang penting unggulan lo kan??"

Della terdiam sejenak "iya juga"

"bego, lagian juga hebatan lo dari pada manda pacarnya raihan"

"lah ngapa jadi banding² in tuh cewe sama gue??" tanya della dengan alis yang menukik tajam.

"doi lo raihan, pasti manda agak minder lah kalau tahu nilai lo jauh diatas dia"

Delle semakin bingung "dia juara berapa??"

"20 dalam angkatan"

"alhamdulillah masih hebatan gue kemana- mana" gadis itu tersenyum simpul sambil mengibas rambut sebahunya kebelakang.

"najis lo!! pede anjir" nisa meninggalkan della yang masih mesem-mesem sendiri ditempat duduknya.

Masih ada kesempatan dong buat nikung manda?? Gapapa sih ya. Yang penting belum nikah, ooh enggak. Tunangan lah minimal

----------
----------

"raf lo beneran suka sama keyra??" tanya abel dengan pandangan lurus kedepan. Menikmati semilir angin yang menerpa permukaan wajahnya

"iya" sahut rafa lalu menghentikan aksinya untuk menghisap rokok elektrik tersebut, alias vape.

"terus gimana sama araa??"

"gue gak peduli" tekan rafa tajam. Moodnya semakin memburuk saat abel kembali mengingatkannya pada kembaran keyra yang sudah menghianatinya.

"terserah lo aja sih, tapi sampai kapan mau kaya gini?? Gue juga punya prioritas" abel mengeluarkan semua perasaan yang terpendam lama dalam hatinya "capek raf kalau harus pura-pura mesra dihadapan mereka. Gue kasian sama angga yang harus jalani hubungan diam-diam kaya gini. Gue juga ngerasa gak enak sama keyra karena kejadian kemarin. Sejahat-jahatnya gue, sebenci apapun gue sama orang, gue gak bakal pernah mau gantiin tugas setan raf. Apa yang kita lakuin udah keterlaluan"

"bukan apa yang kita lakuin bel. Tapi apa yang mereka minta, itu yang udah kelewat batas"

"tapi sampai kapan raf?? Gue mohon, segera jadiin keyra pacar lo. Jangan ditunda lagi, kasian anak orang"

Rafa mengangguk singkat"mungkin besok"

"jangan besok!! Kalau bisa hari ini raf"

"ck!! Oke"

Juara Kelas Tukang MabalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang