"angga??"
"kak-nya jangan lupa. Gini² gue juga senior lo" ucap angga dengan tangan bersedekap dada.
Keyra meringis pelan, ini pertama kali gadis itu ditegur karena sapaannya kepada kakak kelas. Melihat reaksi keyra membuat angga menggaruk tengkuknya bingung. Dia hanya berniat untuk bercanda, lagipula pria itu tidak gila hormat seperti teman angkatan- nya yang lain.
"key lo kenapa??"
Della yang baru saja datang bersama nisa dan dion mengernyit heran saat melihat keyra menundukkan kepala seolah sedang merasa bersalah.
"kak angga?" kali ini della menatap angga seolah meminta jawaban.
"gue cuman niat buat iseng doang, ehh gak taunya malah jadi canggung" angga jadi bingung sendiri dengan sikapnya.
Pletak!!
"dia cuman becanda doang dodol!!"
Keyra memberengut kesal saat tangan dion mendarat mulus dikeningnya "sakit"
"siapa suruh .dodol!!"
"dodol itu bukannya makanan ya??"
Pertanyaan dari nisa membuat dion menjadi gemas sendiri, tolong ingatkan ia untuk memindahkan ketiga gadis ini ke-pluto.
"kak angga ada urusan apa??" keyra sudah tidak secanggung tadi. Gadis itu mulai menatap angga dengan aura pertemanan agar perasaan canggung yang tak kasat mata itu segera lenyap diantara mereka.
"lo dipanggil rafa ke rooftop kan??"
Keyra mengangguk sebagai jawaban
"lo datang ya?"
Lagi-lagi keyra mengangguk sebagai jawaban. Membuat angga tersenyum puas melihatnya.
"kalau gitu kita pergi bareng aja gimana??" tawar angga dengan senyuman merekah dibibirnya.
"kita??" tanya nissa heran
"iya kita, kalian juga ikut yaa" pinta keyra dengan wajah memelas. Bukannya terlihat lucu, malah terlihat menyebalkan dimata para sahabatnya.
Rafa tersenyum hangat saat melihat keyra yang datang bersama rombongannya dan juga, angga??
"assalamualaikum" keyra tersenyum manis membuat rafa merasa cemburu.
Pria itu terlihat tidak rela jika keyra membagikan senyumannya kepada semua orang. Terdengar posesive memang, tapi rafa tidak peduli.
"woi nyahut kek!" keyra berdecak sebal sambik bersedekap dada.
Rafa menundukkan sedikit kepalanya untuk dapat melihat wajah keyra lebih jelas lagi "cantik"
Pujian yang lolos tanpa sengaja itu berhasil membuat pipi keyra merah seperti tomat.
"apaan sih!" kesalnya lalu lalu membuang muka kearah della dan dion yang sedang asik berbicara di-dinding pembatas rooftop
Rafa menjawil pelan hidung pesek keyra. Jangan kalian bayangkan jika keyra adalah perempuan dengan hidung mancung dan tinggi semampai. Karena faktanya adalah keyra si-pendek bawel berhidung pesek dengan tinggi sekitar 163 cm.
Hidung pesek, pipi gembul dan badan pendek adalah hal yang sangat rafa sukai dari fisik keyra.
Dan untuk masalah akhlak serta budi pekerti, tidak banyak yang dapat rafa puji.
Tapi setidaknya, sejauh ini akhlak keyra masih tetap terjaga. Hanya saja keusilannya
yang sudah mendarah daging masih belum bisa diubah barang sepersen pun.Bagi keyra mengusili seseoarang sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
"ekhem!! Tatap-tatapan aja terus sampai ayam kate berubah jadi ayam jago"

KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas Tukang Mabal
Teen FictionJuara kelas luar biasa dengan seribu tingkah konyol mereka, seratus tingkah bucin mereka dan sejuta senyum ceria mereka.