Hari ini adalah hari dimana keyra dan della akan melaksanakan ujian pertama sejak mereka menginjakkan kaki di bangku sma.
"key tos dulu lah!!" della memberikan tinjunya yang dibalas tinjuan juga dengan keyra.
"kira-kira siapa ya yang bakal juara??" della membuang tissue yang baru saja ia pakai ke-tempat sampah.
"gak tahu deh, lo kali" sahut keyra cuek
"masa?? Kemarin aja nilai UN kita hampir seri, cuman beda 0.2"
Keyra berdecak pelan "masa setiap ujian ini mulu sih yang dibahas"
"gue kan masih kesel, kenapa juga nilai mtk gua 99.8 harusnya seratus biar nilai gue bulat kaya nilai lo"
"tau deh mending gue nyari kelas. Capek debat sama lo"
Sebenarnya keyra tidak mencari kelas ujian, tapi ingin mengisi perut dikantin.
Jika sudah mengghadapi della nafsu makan keyra selalu saja bertambah 2 kali lipat.
"keyra!!"
Keyra menaikkan sebelah alisnya saat melihat nisa yang berjalan kearahnya dengan nafas terengah-engah.
Tanpa meminta atau pun izin dari si pemilik minuman, keyra langsung meneguk hingga habis air mineral yang terletak diatas meja.
"sayang kalau dianggurin" cengir gadis itu saat tatapan tajam keyra memasuki ruang penglihatannya.
Keyra memasang wajah kesal "ada apa??"
"lo dipanggil rafa, dia nunggu dilapangan basket" nisa mendudukkan bokongnya disalah satu kursi tak bertuan.
"buat apaan??" keyra memutar bola matanya malas.
Nisa menggeleng acuh "mana gue tahu, tinggal datangi aja repot"
Keyra menendang pelan kursi yang diduduki oleh nisa "makanan gue itu"
"bagi woi, laper gue"
"tinggal beli napa"
"gak afdol kalau ada makanan temen tapi masih beli makanan lagi" nisa memutar tusuk sosis bakar yang baru saja masuk kedalam mulutnya.
"lo bayar sono, gue mau nyamperin doi" keyra meletakkan beberapa selembar uang 50 ribuan diatas meja lalu meninggalkan nisa dengan tatapan penuh binar.
"jarang-jarang dia baek sama gue" gadis itu cekikikan lalu kembali memasukkan bakso bakar kedalam mulutnya.
Kemudian gadis itu tersadar dari alam bawah sadarnya "bukannya keyra masih marah sama rafa?? Bodo amat lah yang penting gue keyang" kemudian gadis itu kembali memesan sepiring bakso dan sosis bakar.
––––––––––
––––––––––"ada apa" keyra membuka suara saat rafa tak kunjung menyadari kedatangannya sejak sepuluh menit yang lalu.
"gue minta maaf" ujarnya lirih
Keyra tertawa sinis "atas dasar apa gue harus maafin lo??"
Rafa mengerjap polos "kata nyokap gue kalau marahan sampai 3 hari amalnya gak bakal diterima. Apalagi kalau marahnya sama cowo ganteng kaya gue" rafa mengangkat kedua alisnya berniat untuk menggoda keyra.
"muka lo pengen gue tabok??" keyra memperlihatkan telapak tangannya yang siap mendarat dimana saja.
"tadi lo nanya kan atas dasar apa lo harus maafin gue. Giliran gue jawab ngapa lo yang marah??"
Keyra mendengus kesal "muka genit lo bikin jijik"
Kring!! Kring!! Kring!!
"bel udah masuk, makasih karena lo baik pake banget karena udah ngebuang waktu gue" keyra meninggalkan rafa yang memandang cengo ke-arahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas Tukang Mabal
Novela JuvenilJuara kelas luar biasa dengan seribu tingkah konyol mereka, seratus tingkah bucin mereka dan sejuta senyum ceria mereka.