Pertemuan 2 Keluarga

156 55 66
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat Membaca💗🌷
.
.
.

untuk apa membantah? jika semesta pun menyetujui kita bersama

-Alif Emir El Fatih-

🍒🍒🍒

"Kakak sayang," Rianti menepuk-nepuk pipi anaknya pelan.

"Hmm? Kenapa, Bun?" tanyanya setengah sadar, tanpa membuka mata.

"Itu Naura udah nunggu kamu, di bawah."

Syifa membelalakkan matanya, ia tersadar kalau tadi dirinya tertidur karena rasa ngantuk menyerangnya.

"Astaghfirullah, Bunda. Syifa ketiduran!"

"Kebiasaan, deh! Cepat kamu siap-siap, kasian Naura kalau nunggu kamu kelamaan."

"Iya, Bunda. Syifa cuci muka sama ganti baju dulu." ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar terlihat lebih fresh.

Setelah 5 menit, Syifa keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu dimana Naura tengah menungguinya.

"Duh Nau maaf, ya. Tadi aku ketiduran," ucapnya dengan memasang muka melas.

Naurah menganggukkan kepala santai. "Santai lah, 5 menit 45 detik, doang."

"Lho? Kok belum berangkat?" tanya Rianti yang sedang berjalan dari dapur ke arah mereka.

"Ini mau berangkat Bunda. yaudah kalau gitu, Syifa pamit Bun," ucap Syifa seraya mencium punggung tangan ibunya itu diikuti oleh Naura.

"Hehe ... Naura juga pamit, ya, Bun, izin pergi sebentar."

"Iya, hati-hati. Jangan ngebut bawa mobilnya. Ingat! jangan terlalu sore pulangnya, ya, Nak."

"Iya, Bun. Siap!" seru keduanya bersamaan.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Mereka keluar dari rumah, dengan menggunakan mobil Naura, seperti biasa. Tanpa berlama-lama mobil berwarna merah itu melenggang pergi meninggalkan pekarangan Rumah Syifa.

"Kita mau ke toko buku mana, emangnya, Nau?"

"Ke toko buku yang deket aja kali ya? Mumpung lagi ada diskon sama cuci gudang."

"Dasar! Ukhti pemburu diskon dan cuci gudang," Syifa terkekeh renyah.

"Yee, kayak situ nggak aja," ucap Naura yang ikut terkekeh pelan.

Tak banyak yang dibicarakan dua sejoli itu diperjalanan dan kini mereka sudah sampai tujuannya, toko buku.

Setelah Naura memarkirkan mobilnya, mereka berjalan beriringan memasuki toko buku.

"Syif gue mau kesana, lo mau ikut atau mau nunggu?" tanya Naura ketika sampai di dalam toko buku itu, sambil menunjuk ke arah tumpukan buku buku bergenre Romance-Spiritual.

"Eumm ... Aku tunggu di meja itu aja, deh, Nau." tunjuk Syifa ke arah meja pojok ruangan.

Naura mengedarkan pandangannya untuk melihat letak di mana Syifa akan menunggunya. "Oke, kalau gitu lo tunggu sana aja. Gue mau berburu dulu."

"Iya, Nau. Awas aja lama." Syifa pura-pura menunjukan wajah sinisnya.

"Iya, iya ... Udah, ya? Assalamu'alaikum"  ucap Naura, pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Syifa.

SYIFA UNTUK ALIF [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang