3. SEUL INVITÉ - [JUST GUEST]

106 14 10
                                    

╭⋟───────────────────────╮Carnation

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╭⋟───────────────────────╮
Carnation

Bunga yang memiliki sejarah lebih dari dua ribu tahun lamanya, bukan hal yang mengejutkan lagi jika bunga Carnation memiliki banyak sekali simbol, mitos, bahkan perdebatan. Dari namanya saja, carnation memiliki arti perdebatan.

-Valley Florist-

╰───────────────────────⋞╯


-------- ≪ °✾° ≫ --------

Vall bangun dari tidurnya karena mendengar suara berisik dari luar. Ternyata itu Am. Ia sudah siap untuk berkebun pagi ini.

"Waah kau pandai masak rupanya," Vall menghampiri Am yang sedang menyiapkan sarapan.

"Kenapa kau susah sekali dibangunkan? Aku sudah mengetuk pintu kamarmu dari setengah jam yang lalu."

Am kesal. Bukankah saat semalam Am yang meminta untuk dibangunkan? Tapi nyatanya? Am lah yang bangun lebih awal.

"Hehehe maaf ya, soalnya aku merasa lelah sekali hingga aku langsung tertidur pulas." Vall berbicara sambil mengambil sarapan yang dibuat oleh Am.

Hari ini mereka sarapan sandwich dengan isian dada ayam, telur, keju, dan selada tak lupa dengan susu murni yang ada di kulkas milik Vall.

"Terserah. Sebaiknya habis ini kau bersihkan dirimu. Lihatlah dirimu, sangat-sangat buruk." Am terheran, melihat penampilan Vall yang berantakan.

Padahal Vall orang terpandang tapi memiliki keseharian yang jauh dari kata terpandang, kesehariannya terlihat seperti seorang pengangguran.

"Ya! Kau itu tamu, tolonglah berperilaku seperti tamu." sambil memukul meja karena kesal dengan apa yang diucapkan Am, Vall segera meninggalkan Am dan bersiap untuk memanen bunga.

Ternyata Vall memiliki kekeliruan dengan feeling-nya semalam. Nyatanya baru saja bangun sudah dibuat kesal oleh Am bahkan dia tidak bisa membayangkan bagaimana nanti saat mereka memanen bunga-bunga itu.

- ˏˋ ✎ ˊˎ -

"Am-shi. Ayo kita ke kebunku sekarang. Keburu matahari naik." Vall berbicara dengan nada ketus. Jujur ia masih sangat kesal dengan semua perilaku Am tapi tak bisa dipungkiri bahwa Am juga sudah banyak membantunya.

Am yang melihat tingkah Vall begitu lucu, ya sangat lucu. Vall sekarang menggunakan dungarees dan dipadukan dengan baju lengan panjang bewarna putih dan tidak lupa dengan rambutnya yang dikepang ditutupi oleh bucket hat.

DESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang