7. LE JOUR - [THE DAY]

53 12 27
                                    

╭⋟───────────────────────╮Cryshantemum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╭⋟───────────────────────╮
Cryshantemum

Krisan atau Cryshantemum memiliki begitu banyak arti dari belahan negara. Di negeri sakura bunga ini dilambangkan sebagai matahari, di China dilambangkan sebagai kebangsawanan. Namun sayang, di Austria dan Belgia bunga ini dilambangkan sebagai penanda adanya kematian yang digunakan dalam proses pemakaman.

-Valley Florist-

╰───────────────────────⋞╯








-------- ≪ °✾° ≫ --------

Vall masih setia di depan cerminnya. Ia memegang dress yang diberi Am. Mau tau warnanya apa? ups.. nanti saja ya..

Entah bagaimana perasaan Vall kepada Am. Seperti yang biasa Ia katakan, Ia tidak membencinya tapi Ia juga tidak menyukainya. Oh bukan tidak, tapi belum.

Esok adalah hari yang sangat Ia tunggu. Bukan karena Vall akan datang ke launching toko Am melainkan hari kelahirannya.

Tahun yang sangat berharga menurutnya. Ada warna baru yang menghiasi harinya. Bukan berarti hari sebelum-sebelumnya tidak indah. Melainkan ada satu nuansa baru dalam hidupnya.

Akhirnya, Vall menaruh dress itu di atas kasurnya. Vall duduk di samping dress itu. Tak terasa Ia sudah dewasa, bukan lagi anak-anak yang manja kepada orang tuanya. Melainkan sudah menjadi wanita mandiri yang harus berjuang demi hidupnya.

Jika banyak orang yang mengatakan begitu enaknya menjadi Vall. Vall tidak pernah menyetujuinya. Karena nyatanya, banyak yang ingin Ia hilang dari dunia ini.

Karena apa? Ya, karena Vall orang yang berpengaruh. Walau Ia hanya seorang florist, tapi Vall adalah satu-satunya perempuan yang berhasil mengeksplor bunga-bunganya kepada para perfumer.

Vall menghela napasnya. Ia percaya bahwa, sebuah masalah yang lebih besar akan menunggunya saat umurnya bertambah.

Vall merapihkan dress nya dan Ia beranjak dari kasurnya. Mematikan lampu dan berbaring di kasurnya.
Sebelum tidur Vall mengirim pesan kepada Am.

Am, untuk besok aku mohon untuk tidak ingkar janji. Jika kau tidak menjemput ku, ku pastikan dress ini sudah menjadi abu.
23.40

Sebuah ancaman Ia kirimkan ke Am. Jujur, hatinya tidak mengatakan itu tapi Vall tidak mau di hari bahagianya dirusak oleh seseorang yang baru saja Ia kenal.

Vall menaruh Hpnya di nakas. Ia membenarkan bantal dan posisi tidurnya.

Baru saja Ia memerankan mata, Hpnya berbunyi. Ada panggilan masuk. Yap, dari Am.

DESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang