11. JE VAIS BIEN - [I'M FINE]

39 9 8
                                    

╭⋟───────────────────────╮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╭⋟───────────────────────╮

I walk towards to the ocean,
Diving to the deep pressure.

- Ur Soul-

╰───────────────────────⋞╯

-------- ≪ °✾° ≫ --------

Dengan lampu kamar yang telah mati dan hanya ada lantunan piano yang mengisi suara di kamarnya. Am berkutik dengan buku catatan dan memainkan pulpen yang bertaut di jarinya.

Memikirkan hal tak masuk akal dipikirannya. Mencari solusi dari masalah yang entah kapan menjadi beban hidupnya. Dan sekarang ia yang merasa pusing sendiri.

Am mengalihkan pandangannya kepada ponselnya. Sudah lelah karena tak menemukan solusi, Am sejenak melihat berita-berita politik di negaranya.

Membuka suatu laman berita dengan headline 'Valley Florist Sukses karena diberi Bantuan 100% oleh Pemerintah?'.

Am yang membacanya memberikan senyum sinisnya. "Pandai sekali media memanipulasi keadaan."

Ketika Am membaca beritanya, yang tertera di headline tak sama dengan isinya.

Dimana Valley Florist lah yang membantu perekonomian negaranya, walau baru mencapai 1.10%. Dan salah satu menteri menyampaikan bahwa Valley Florist akan melonjak 100% jika memiliki cabang baru.

Hanya itu inti dari beritanya. Namun karena ada headline yang terlalu mengolok-olokan membuat citra Valley Florist menurun.

Namun, walau bagaimanapun Am tak bisa berbuat apa-apa. Karena ia belum bisa menduduki kekuasan hingga pemerintahan. Ia baru dikenal sebagai pembuat parfum untuk para Menteri.

Ketika Am ingin membaca berita selanjutnya, Yong Jin mengirimkan pesan kepadanya.

Kau belum tidur?
- Hyung Aneh

Belum, ada apa?
-Am

Besok kita makan malam bersama, mau tidak?
- Hyung Aneh

Mau. Hyung yang bayar!
-Am

Ya ya ya.. baiklah :|
- Hyung Aneh

Ohya, aku mengajak Hyun juga. Kau pun boleh mengajak Vall
- Hyung Aneh

Ya sudah, nanti aku tanyakan Vall, mau atau tidak.
-Am

Setelah percakapan berkahir, Am beralih ke kontak Vall dan memberikannya pesan.

Besok aku jemput jam 4 sore. Jam 4 sore sudah rapih!
-Am

DESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang