Aku Terhebat

29 9 1
                                    

Happy reading.....

Aku keluar dari mobil dan dengan cepat, aku langsung mengikuti kerumunan untuk langsung ke kelas, sebelum ada guru yang melihat.

"Kalo sekolah terus terus kayak gini bakal jadi penguasa sekolah gue hahaha." Ucapku dalam hati.

Dikelas ternyata belum ramai, banyak siswa yang langsung menuju kantin.

"Mel, loe gak ikut upacara ya?" tanya Yanti.

Yanti adalah ketua kelas, tapi aku menginginkan dia lengser saja dari jabatannya.

"Bukan urusan loe, awas aja kalo loe ngadu." Jawabku cuek.

"Seperti biasa Mel." sambil mengacungkan jempolnya.

Jam pertama ini pelajaran Busik. Dia gak suka kalo ada murid telat, karena hari ini aku malas bururusan dengan Busik aku anteng saja didalam.

"Guys duduk duduk ada Bu Siska!!" salah satu temanku teriak dari pintu.

"Belum juga gua siap, tuh busik datang. Ntar kalo pelajaran udah selesai loe bangunin gue!" Pintaku  pada Yanti yang duduk di depan ku.

Aku memang tidak punya teman sebangku, karena pada gak ada yang mau duduk disampingku, gak kuat mental katanya hahaha.

Pelajaran di mulai, awal pelajaran mata ku masih bisa memamandang layar LCD namun semakin lama Busik menjelaskan rasa kantukku semakin besar. Ada bagusnya aku duduk di belakang Yanti, ketua kelas yang memiliki badan gemuk dan bisa menjadi tameng buat badanku yang tepos ini.

"Sst yan.. Yanti." aku memanggilnya sambil menendang nendang bangkunya.

"Mmm?" jawabnya pelan.

"Ntar kalo Busik kesini dan gue ketahuan tidur dia pasti ngelempar pertanyaan aneh. Gue minta loe buat nulis jawabannya langsung dan langsung ngirim vn, ntar gue dengerin. Gue pake headset ketutupan rambut gue jadi gak bakal keliatan." Bisik ku.

"Ok." sahutnya.

Akhirnya aku bisa tidur dengan nyaman, walaupun ada harimau di depan. 10 menit kurasa kelas hening hening saja , semakin membuat ku bersemangat untuk tidur.

"Khem... khem.."

Aku mendengar suara deheman, tapi cuek saja paling Yanti pikirku.

"Melodi....!!!!" Teriaknya.

Aku terperanjak dan langsung duduk dengan tegap.

"Saya salah apa bu?" tanyaku tanpa dosa.

"Sudah berapa kali kamu tidur di kelas saya?, kalo kamu gak suka lebih baik keluar dari kelas." Geram BuSik.

"Baru pertama kali bu." ucapku enteng.

Busik memijat keningnya yang berkerut dan menaikkan kacamatanya.

"Kamu keluar dari kelas saya!" teriaknya murka.

"Memangnya salah saya apa bu?" Aku kembali bertanya tanpa dosa.

"Kamu tidur dikelas saya!"

"Tidak ada aturannya murid dilarang tidur di kelas bu, ibu kan gak suka kalo ada murid terlambat." Jawabku enteng.

"Kamu... ikut saya ke BK!"

"Maaf bu gak bisa saya masih ngantuk." ucapku bodo amat.

Aku melanjutkan lagi tidur ku yang sempat terganggu karena Busik.

Krrrrriiiiinnnngggggggggggg.............

Jam pelajaran pertama selesai, aku berniat untuk bolos lebih awal saja, malas kalo harus berurusan ke Bk lagi.

"Sembunyi aja di mobil, toh mereka juga gak bakal tau kalo gua bolos di mobil." Pikirku dalam hati.

Aku juga sudah mempersiapkan surat sakit dan tanda tangan guru kesehatan jauh jauh hari, aku hanya tinggal memperbanyak dan mengganti tanggal dan jamnya.

"Yan ini surat sakit gue, loe gak usah nanya macam macam loe tinggal ngasih aja surat ini, ntar jam istirahat gue balik beliin loe bapao isi daging."

Yanti mengambilnya tanpa protes, kalo protes gue suruh lengser.



Jangan lupa klik bintangnya ya.....

Plagiat menjauh.......

MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang